Uncategorized
Beranda » Berita » Gagal SNBP: Keterlambatan Data PDSS Menjadi Masalah Serius bagi Siswa

Gagal SNBP: Keterlambatan Data PDSS Menjadi Masalah Serius bagi Siswa

Siswa Terancam Gagal Daftar SNBP Akibat Sekolah Lalai
Siswa Terancam Gagal Daftar SNBP Akibat Sekolah Lalai

Medan,  HarianBatakpos.com – Sebanyak 148 siswa SMAN 17 Makassar terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akibat kesalahan dalam pengisian data PDSS.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ketepatan waktu dan akurasi dalam proses administrasi sekolah. Wakil Kepala SMAN 17 Makassar, Kartini Kurnia, mengungkapkan bahwa operator sekolah lalai dalam memahami batas waktu pengisian data.

Kesalahan ini bukan hanya merugikan siswa, tetapi juga menciptakan keresahan di kalangan orang tua dan masyarakat, dilansir dari kompas.tv.

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

Kasus Serupa di Berbagai Sekolah

Masalah ini tidak hanya terjadi di SMAN 17 Makassar. Sekolah lain seperti SMKN 1 Depok dan MAN 1 Lamongan juga mengalami situasi serupa. Keterlambatan penginputan data oleh operator menyebabkan siswa yang memenuhi syarat tidak dapat mengikuti SNBP.

Kepala Sekolah SMKN 1 Depok, Lusi Triana, menjelaskan bahwa kendala ini berakar dari keterlambatan dalam memasukkan data ke sistem, tanpa merinci lebih lanjut.

Di MAN 1 Lamongan, insiden viral terjadi ketika seorang guru menjelaskan situasi kepada siswa dengan emosi yang tinggi. Kepala MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah, mengakui perlunya evaluasi dari pihak sekolah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tanggapan dan Penanganan Sekolah

Sekolah-sekolah seperti SMKN 10 Medan dan MAN 2 Model Medan juga menghadapi protes dari siswa yang merasa dikhianati. Pengakuan atas kesalahan dalam pengisian data e-raport menunjukkan bahwa kesalahan manusia masih menjadi faktor utama dalam masalah ini. Pihak sekolah pun harus bertanggung jawab dan mencari solusi agar siswa dapat mendaftar kembali.

Menteri, Gubsu dan BI Sumut Bersinergi Bahas Kembalikan Kartu Hijau Toba Caldera

Di SMAN 7 Cirebon, Kepala Sekolah Candro menyatakan kesiapan untuk menerima sanksi administratif, namun menegaskan bahwa siswa tidak seharusnya menjadi korban. Sementara itu, di SMAN 1 Cileunyi, pihak sekolah juga mengakui adanya kelalaian dalam pengisian data yang berdampak pada semua siswa.

Keterlambatan dalam pengisian data PDSS mengakibatkan banyak siswa gagal mengikuti SNBP. Situasi ini menyoroti pentingnya manajemen waktu dan perhatian terhadap detail dalam administrasi pendidikan. Diharapkan ke depannya, pihak sekolah dapat meningkatkan kinerja operator untuk mencegah terulangnya kesalahan serupa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *