Surabaya, HarianBatakpos.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberi sinyal akan ikut campur dalam perkara kasus gaji karyawan UD Sentoso, Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan kabar yang beredar, para karyawan dikabarkan bakal dipotong gaji jika salat Jumat lebih dari 20 menit. “Saya akan pelajari (cek kasusnya),” ujar Nasaruddin dikutip pada Senin (21/4/2025).
Menag Nasaruddin Umar menyatakan, dirinya belum menerima laporan terkait dugaan pelanggaran hak-hak pekerja yang terjadi di perusahaan yang dimiliki oleh Jan Hwa Diana tersebut. “Belum dapat ke saya itu laporannya,” ucap Nasaruddin menambahkan. Namun, ia berjanji akan segera mempelajari masalah ini lebih lanjut.
Sebelumnya, muncul laporan yang menyebutkan adanya dugaan pelanggaran hak-hak pekerja di UD Sentoso Seal milik Jan Hwa Diana. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa perusahaan menerapkan kebijakan yang mengurangi gaji karyawan jika mereka terlambat menjalankan salat Jumat lebih dari 20 menit. Hal ini tentunya menimbulkan polemik terkait pelanggaran hak-hak pekerja dalam hal kebebasan beragama dan hak untuk beribadah.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer (Noel), turut angkat bicara terkait kasus ini. “Karena kan (kemungkinan) karyawan itu ada yang kadang-kadang mereka dikurung, ada kadang-kadang (kalau) sholat gajinya dipotong, seperti itu,” ujar Noel. Ia menegaskan bahwa dugaan pelanggaran semacam ini harus ditindaklanjuti dengan serius.
Kemenaker pun memastikan akan menindaklanjuti laporan-laporan terkait hal ini dan mengimbau mantan pekerja UD Sentoso Seal untuk menempuh jalur hukum. “Yang pasti kita serahkan proses ini ke proses hukum ya, itu sudah pasti,” pungkasnya.:
Komentar