Medan, HarianBatakpos.com – Banyak orang menganggap bahwa sikap suka menyendiri hanya merupakan ciri kepribadian introvert. Namun, sebenarnya, sering menyendiri juga bisa menjadi salah satu tanda gangguan kepribadian. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang gangguan kepribadian yang dapat memengaruhi seseorang untuk memilih menyendiri daripada berinteraksi sosial.
Bagi sebagian orang dengan kepribadian introvert atau ambivert, menyendiri justru memberikan kenyamanan dan kekuatan. Mereka merasa lebih produktif dan mampu berpikir jernih saat tidak ada gangguan dari orang lain. Namun, bagi mereka yang mengalami gangguan kepribadian tertentu, sikap suka menyendiri bisa menjadi gejala dari masalah yang lebih serius. Lalu, apa saja gangguan kepribadian yang identik dengan sikap suka menyendiri?
Gangguan Kepribadian yang Identik dengan Sikap Menyendiri
Berikut adalah beberapa gangguan kepribadian yang dapat memicu seseorang untuk lebih memilih menyendiri:
1. Schizoid
Gangguan kepribadian schizoid ditandai dengan keterbatasan ekspresi emosional, terutama saat berkomunikasi dengan orang lain. Penderita gangguan kepribadian ini cenderung tidak tertarik menjalin hubungan dekat, baik dengan orang lain maupun keluarga. Mereka juga sering menghindari aktivitas yang melibatkan keramaian dan lebih senang menghabiskan waktu sendirian. Ciri lain dari schizoid adalah ketidakpedulian terhadap pujian atau kritik serta memiliki sedikit teman.
2. Schizotypal
Schizotypal adalah gangguan kepribadian eksentrik yang ditandai dengan pola pikir dan perilaku yang berbeda dari orang kebanyakan. Seseorang dengan gangguan ini memiliki kepercayaan yang aneh, yang bahkan memengaruhi cara berpikir dan bertindak. Mereka juga mungkin kesulitan dalam mengekspresikan emosi, memahami realitas, dan berhubungan dengan orang lain. Gejala lain termasuk sikap suka menyendiri, salah mengartikan peristiwa, dan kecemasan sosial yang berlebihan.
3. Gangguan Kepribadian Menghindar
Gangguan kepribadian menghindar (Avoidant Personality Disorder) adalah kondisi di mana seseorang merasa lebih rendah dari orang lain dan cenderung menghindari interaksi sosial. Mereka sangat sensitif terhadap penolakan dan kritik, serta merasa tidak kompeten dalam berbagai situasi sosial. Orang dengan gangguan ini sering menghindari pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan interaksi sosial dan ragu untuk mengambil risiko.
Jika Anda merasa terlalu sering ingin menyendiri dan mengalami ciri-ciri yang disebutkan di atas, mungkin saatnya untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog. Melalui konsultasi, Anda bisa lebih mengenali kepribadian Anda dan mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut agar dapat hidup lebih seimbang.
Komentar