Jakarta – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan komitmennya untuk mengubah kebijakan dalam negeri terkait pasokan gula, agar tidak lagi mengutamakan impor pangan seperti gula yang sebenarnya tersedia di dalam negeri.
Hal ini disampaikannya setelah bertemu dengan petani tebu dalam kampanye Pilpres 2024 di Lapangan Klinter, Nganjuk, Jawa Timur.
“Oh iya ini bagus sekali. Mbok kalau impor gula itu tebu petaninya dibeli lebih dulu. Jangan sampai kebutuhannya lebih berat impor, maka kita tidak akan pernah mandiri,” jelas Ganjar di Lapangan Klinter, Nganjuk, Jawa Timur.
Ganjar Pranowo menekankan pentingnya memprioritaskan produk dalam negeri agar dapat dinikmati oleh semua masyarakat dan tidak tergantung sepenuhnya pada impor. Dia berjanji untuk mencari solusi guna memberikan prioritas yang lebih besar kepada petani dalam negeri, membantu mereka mendapatkan tempat yang utama dan prioritas di dalam negeri sendiri.
Selain itu, Ganjar juga mengakui kritik para petani tebu terkait intimidasi dan praktik korupsi dalam proses jual beli hasil panen, yang menyebabkan ketidakadilan bagi para petani. Dia menyebut hal ini sebagai perhatian penting dan menegaskan komitmennya untuk memperhatikan setiap catatan yang disampaikan oleh petani untuk diperbaiki.
Ganjar Pranowo juga menyoroti keluhan petani tebu terkait alokasi pupuk, bantuan modal, dan pemberian bibit tanam. Dia menegaskan akan mencatat keluhan tersebut agar bisa dibahas lebih lanjut dan menjadi perhatian dalam pembahasan kebijakan kedepannya.
Komentar