Medan, HarianBatakpos.com – Kehidupan di lingkungan padat penduduk kerap menyisakan persoalan pelik, salah satunya ketika ada tetangga punya mobil tapi tak punya garasi. Baru-baru ini, seorang warga curhat di media sosial tentang pengalamannya tak bisa masuk ke rumah akibat mobil tetangganya yang diparkir sembarangan di pinggir jalan.
Dalam video yang diunggah, warga tersebut menyebut bahwa sang tetangga memang tidak memiliki garasi pribadi. “Kata netizen lapor aja Dishub buat derek parkir liar! Mungkin mempan ya,” tulisnya.
Permasalahan tetangga punya mobil tapi tak punya garasi tidak hanya berdampak pada akses jalan yang terganggu, tetapi juga memicu ketegangan sosial. Warga sekitar bahkan mengaku sudah menegur pemilik mobil dan melaporkannya ke RT, namun tak diindahkan. “Mana pager rumahnya maju banget, mobil parkir depan rumah. Bisa depresi gue tiap lewat untuk berangkat dan pulang ngantor,” tulis seorang netizen.
Masalah Parkir dan Ketertiban Lingkungan
Isu ini mencerminkan kurangnya kesadaran akan pentingnya ruang parkir pribadi, khususnya di pemukiman padat. Ketika tetangga punya mobil tapi tak punya garasi, risiko konflik meningkat tajam. Selain mengganggu estetika lingkungan, hal ini juga melanggar ketertiban umum dan dapat menghambat kendaraan darurat.
RT dan warga telah mencoba menyelesaikan persoalan ini secara musyawarah, namun pemilik mobil tetap bersikeras. Banyak pihak menyarankan agar Dishub dilibatkan sebagai solusi akhir.
Tetangga punya mobil tapi tak punya garasi bukan sekadar isu sepele. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menciptakan ketidakharmonisan sosial dan memperburuk kualitas hidup warga sekitar.
Komentar