Medan, harianbatakpos.com – Ratusan massa aksi tergabung dalam Garuda Merah Putih Community Sumatera Utara, melaksanakan aksi damai mendukung Kapoldasu dan jajaran, Pangdam I/BB, dan BNNP Sumut, dalam memberantas narkoba, begal dan judi online.
Aksi dilaksanakan beberapa titik seperti di Jalan Raden Saleh, Jalan Ahmad Yani/Kesawan, di Tugu Appolo Jalan Sutomo, dengan membentangkan spanduk dan membagikan brosur kepada masyarakat pengguna jalan.
Ibnu kholdun SE selaku pimpinan aksi mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk dukungan dan apresiasi terhadap kinerja Kapoldasu dan seluruh jajaran, Pangdam I/BB, dan BNN Provinsi Sumut, yang tanpa lelah melakukan penindakan, pengungkapan terhadap pelaku kejahatan baik itu narkoba, judi online, dan begal.
“Kita sangat apresiasi terhadap jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan jajaran terkhususnya, Direktorat Narkoba Poldasu yang telah mengungkap jaringan narkoba di berbagai wilayah dan serta jajaran Polrestabes Medan dan Polres di Wilayah Hukum Polda Sumut,” kata Ibnu Kholdun SE yang juga Ketua Bidang Organisasi Garuda Merah Putih Community Sumut, kepada wartawan, di Jalan Raden Saleh Medan, Rabu (6/8/2025).
“Kita sangat menyayangkan adanya elemen-elemen yang menuding kepolisian melakukan pembiaran kejahatan di Wilayah Hukum Polda Sumut. Seharusnya para elemen ini juga melihat fakta di lapangan di mana Polri khususnya jajaran Polda Sumut terus melakukan penindakan dan pengungkapan beberapa tindak kejahatan seperti narkoba, judol, dan begal,” kata Ibnu lagi.
“Sudah banyak pelaku kejahatan yang diberikan tindakan tegas dan terukur oleh polisi demi memberikan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat di Sumatera Utara. Dan ini kan dibutuhkan kerja sama antara masyarakat dan Polri. Tidak mungkin polri bekerja tanpa ada kerjasama dengan masyarakat,” imbuhnya.
Aksi yang mereka lakukan ini adalah menjawab tudingan-tudingan miring dari berbagai elemen yang menyatakan Polri tidak bekerja. “Kan kita saksikan sendiri pengungkapan puluhan ton narkoba dan mengungkap jaringan narkoba, penindakan terhadap begal dan judi online di beberapa wilayah di Sumut khususnya Kota Medan. Ini kan menandakan Polri sudah melakukan tupoksinya untuk memberikan dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” sebutnya.
Ketika ditanyakan adanya elemen yang meminta Kapoldasu dicopot karena tidak mampu memberantas narkoba/barak narkoba, Ibnu Kholdun menjawab, bahwa tudingan miring tersebut tidak objektif. Ia menduga bahwa elemen tersebutlah kemungkinan kaki tangan para mafia narkoba dengan mendiskreditkan pimpinan Polda Sumut.
“Tudingan itu sangat premature dan tendensius di tengah keberhasilan jajaran kepolisian di Sumatera Utara memberantas segala tindak kejahatan yang mengganggu sendi-sendi kenyamanan masyarakat. Kalau menurut saya, tudingan miring tersebut diciptakan mereka mereka yang mungkin bagian dari kejahatan yang mereka tuding kepada Kapoldasu,” tegas Ibnu kholdun.
“Polisi itu tidak anti kritik. Silahkan evaluasi kinerja mereka (Polri) tapi dengan fakta dan data yang jelas validitasnya,” kata Ibnu lagi.
Polri, lanjutnya, tidak akan bisa bekerja sendirian tanpa masyarakat. “Jadi kalau ada yang menuding Polri tidak bekerja, berarti mereka itulah kemungkinan bagian dari kejahatan dan melakukan pembiaran terhadap kejahatan di lingkungannya sendiri,” tutup Ibnu Kholdun. (RED)
Komentar