Jakarta-BP: Garuda Indonesia memastikan kesiapan armada pengganti untuk penerbangan haji setelah insiden return to base (RTB) pada penerbangan GA-6239 rute Solo-Jeddah. Pesawat Airbus 330-300, yang digunakan untuk melayani jamaah haji, mengalami masalah teknis pada salah satu mesinnya sesaat setelah lepas landas.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa pilot menemukan indikator di kokpit yang menunjukkan kondisi salah satu mesin memerlukan pengecekan lebih lanjut. “Pilot segera memutuskan untuk kembali ke Solo untuk memastikan keselamatan penerbangan,” ujar Irfan.
Pesawat dengan nomor registrasi T7-MMM, yang membawa 319 jamaah haji, mendarat kembali di Bandara Adi Sumarmo, Solo, pada pukul 21.07 waktu setempat. Proses disembarkasi dilakukan sesuai dengan prosedur keselamatan yang ketat, memastikan semua penumpang dan awak berada dalam kondisi aman.
Garuda Indonesia juga telah berkoordinasi dengan otoritas penerbangan untuk menangani pesawat tersebut dan memastikan tidak ada dampak operasional lanjutan. “Kami telah menarik pesawat menuju parking stand dan memastikan semua prosedur keselamatan terpenuhi,” tambah Irfan.
Saat ini, Garuda Indonesia telah menyiapkan pesawat pengganti yang telah melalui serangkaian inspeksi kelaikan armada secara menyeluruh. “Kami berkomitmen untuk mengedepankan aspek keselamatan pada seluruh layanan penerbangan dan memastikan pesawat pengganti siap melayani pemulangan jamaah haji dari Jeddah,” tutup Irfan.
Komentar