Jakarta-BP: Pementasan drama dengan tema “Prestasi Tanpa Korupsi” yang dilakukan tiga menteri milenial Kabinet Indonesia Maju di SMKN 57 Jakarta tampaknya masih meninggalkan kesan di hati masyarakat.
Akting dan scenario ketiga menteri itu seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga mengundang respons yang sangat positif dari penonton.
Nadiem Makarim dan Wishnutama ditemani oelh pelawak Bedu dan Sogi Indra Djuaja memerankan peran sebagai anak SMA yang sedang bercakap-cakap ria di kantin. Dengan memakai seragam khas SMA yaitu kemeja putih dan celana panjang abu-abu, penampilan mereka tampak cocok-cocok saja.
Apalagi Menteri Kemendikbud dan Menteri Kemenparekraf yang masih terlihat seperti anak SMA pada umumnya.
Lain halnya dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Ia berperan sebagai tukang bakso di kantin. Erick Thohir mengenakan busana khas tukang bakso yang seringkali dijumpai masyarakat.
Ia memakai topi bucket berwarna putih pucat, kaos oblong hitam, dan ditemani dengan celana panjang berwarna gelap. Tak lupa handuk kecil disematkan dilehernya serta ditambah dengan gerobak bakso.
Pada lakon drama ini, Wishnutama sempat memesan “bakso” kepada Erick Thohir dengan embel-embel akhlak.
“Bang Thohir, pesan bakso pakai akhlak,” ungkap Wishnutama yang disamput tawa oleh penonton.
Tak lama Erick Thohir membawa bakso pesanan tersebut kemudian mengomentari percakapan Wishnutama dengan Bedu yang membicarakan tentang kemudahan masuk universitas karena koneksi. Bahkan, Bedu yang berbicara tak benar pun terkena ‘selepetan’ handuk Erick.
“Jangan mentang-mentang anak bos malah manfaatin fasilitas, relasi. Namanya nepotisme. Ntar kalau elu udah gede, terus jadi Dirut, malah nitip barang-barang lu. Tukang bakso aja ngerti yang beginian,” kata Menteri BUMN seraya menyentil kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan dua sepeda Brompton di Pesawat Garuda. (okz)
Komentar