Medan, HarianBatakpos.com – Ratu Camilla, permaisuri Kerajaan Inggris, baru-baru ini mengidap penyakit infeksi dada, yang memaksanya membatalkan sejumlah jadwal kunjungannya sejak awal Desember 2024. Dokter menyarankan agar ia beristirahat di rumah demi pemulihan.
Infeksi dada adalah kondisi medis yang mempengaruhi organ-organ di dalam dada, seperti paru-paru dan saluran pernapasan.
Penyakit ini sering disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur, dan dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, dikutip dari SINDOnews.
Menurut Healthify, infeksi dada umumnya terjadi pada musim dingin, terutama ketika seseorang sudah terjangkit pilek dan flu. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di saluran pernapasan, yang berujung pada pembengkakan.
Gejala infeksi dada yang umum meliputi batuk dengan lendir berwarna hijau atau kuning, sesak napas, nyeri di dada, sakit kepala, kelelahan, dan suhu tubuh yang tinggi.
Meskipun siapa pun dapat terkena infeksi dada, kelompok tertentu seperti anak kecil, orang tua, wanita hamil, perokok, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi.
Penyakit infeksi dada termasuk bronkiolitis, bronkitis, pneumonia, dan batuk rejan. Meskipun sebagian besar infeksi ini bersifat ringan dan dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu tujuh hingga sepuluh hari, beberapa kasus memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Untuk mencegah infeksi dada, penting untuk mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dengan orang yang sedang flu, serta menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur.
Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami penyakit infeksi dada dan langkah-langkah pencegahannya.
Komentar