Medan, harianbatakpos.com – Pengapuran lutut bisa berujung pada tindakan operasi jika gejala tidak ditangani sejak awal. Ketika nyeri semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, tindakan medis mungkin diperlukan. Dokter spesialis ortopedi mengingatkan bahwa operasi seharusnya menjadi pilihan terakhir setelah metode konservatif tidak berhasil.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, Dr. Ludwig Andribrert P. Pontoh, Sp.OT, dalam sebuah sesi Instagram Live, menekankan, “Kalau datangnya terlambat, tidur pun sakit, jalan sedikit saja sakit, itu artinya sudah harus operasi.” Pengapuran lutut, sebagai proses degeneratif yang tidak bisa disembuhkan, perlu penanganan yang tepat untuk mencegah kondisi memburuk.
Operasi baru dianjurkan jika nyeri sudah cukup parah, dan pengobatan non-bedah tidak lagi efektif. Prosedur yang mungkin dilakukan termasuk penggantian sendi lutut atau osteotomi. Namun, jika ditangani pada tahap awal, perubahan gaya hidup bisa menjadi solusi utama. “Pasien yang datang saat lututnya baru mulai nyeri, cukup ubah gaya hidup. Tidak perlu obat, suntikan, apalagi operasi,” jelasnya.
Gejala awal pengapuran lutut seringkali tampak ringan, seperti nyeri saat naik tangga atau suara ‘krek-krek’ saat digerakkan. Penting untuk tidak mengabaikan tanda-tanda ini, karena penanganan dini dapat mencegah kebutuhan akan operasi di masa depan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar