Medan, HarianBatakpos.com – Gejala rabies pada kucing perlu diwaspadai oleh para pecinta kucing. Penyakit ini tidak hanya menyerang anjing, tetapi juga bisa menyerang kucing dan berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala rabies pada kucing agar dapat segera mengambil tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Meski sering disebut sebagai penyakit anjing gila, rabies juga dapat menyerang berbagai jenis mamalia, termasuk kucing. Penularan rabies pada kucing biasanya terjadi melalui gigitan hewan liar yang terinfeksi, seperti rakun, sigung, kelelawar, anjing, atau rubah.
Virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan otak, menyebabkan gangguan saraf hingga kematian. Karena penyakit ini belum memiliki obat, vaksinasi menjadi langkah pencegahan terbaik.
Gejala Rabies pada Kucing
Agar kucing Anda terhindar dari penyakit berbahaya ini, kenali beberapa gejala rabies berikut seperti yang dilansir dari pafikeplingga.org:
1. Perubahan Perilaku
Kucing yang terinfeksi rabies biasanya mengalami perubahan perilaku yang drastis. Kucing yang biasanya jinak bisa menjadi agresif, sementara yang biasanya aktif bisa tiba-tiba menjadi lesu dan penyendiri. Selain itu, kehilangan nafsu makan secara tiba-tiba serta perubahan sikap terhadap manusia juga bisa menjadi tanda kucing terkena rabies.
2. Gangguan Saraf
Rabies menyerang otak dan sistem saraf, menyebabkan kucing mengalami kejang, kesulitan berjalan, hingga kehilangan keseimbangan. Kucing rabies juga sering menunjukkan ketakutan terhadap suara bising dan cahaya terang. Pada tahap lanjut, kucing yang terinfeksi bisa menjadi lebih agresif, sering mencakar, atau menggigit tanpa alasan yang jelas.
3. Air Liur Berlebih
Salah satu tanda khas rabies pada kucing adalah produksi air liur yang berlebihan. Hal ini terjadi akibat kelumpuhan otot rahang dan tenggorokan, membuat kucing sulit menelan. Jika Anda melihat kucing sering meneteskan air liurnya dalam jumlah banyak, segera periksakan ke dokter hewan.
Pencegahan Rabies pada Kucing
Rabies adalah penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia. Oleh karena itu, pencegahan sangat penting untuk melindungi kucing dan pemiliknya. Salah satu cara utama untuk mencegah rabies adalah dengan memberikan vaksin rabies sejak kucing berusia 8 minggu dan mengulanginya setiap tahun.
Jika Anda digigit oleh kucing yang diduga terinfeksi rabies, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir, lalu periksakan ke dokter untuk mendapatkan vaksinasi rabies. Rabies memang mematikan, tetapi dapat dicegah dengan langkah yang tepat.
Mengenali gejala rabies pada kucing dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat adalah kunci untuk melindungi hewan peliharaan dan diri Anda dari penyakit ini. Jangan abaikan tanda-tanda rabies pada kucing Anda, dan segera konsultasikan dengan dokter hewan jika melihat gejala mencurigakan.
Komentar