Kesehatan
Beranda » Berita » Gejala Tak Lazim COVID-19: Cegukan Sebagai Pertanda Awal

Gejala Tak Lazim COVID-19: Cegukan Sebagai Pertanda Awal

ilustrasi (detik.com)
ilustrasi (detik.com)

Medan,  HarianBatakpos.com – Dalam dunia medis, kasus-kasus tak biasa sering kali menantang pemahaman kita tentang penyakit. Salah satu yang menarik perhatian adalah kasus seorang pria berusia 60 tahun di Istanbul yang mengeluh cegukan selama lima hari. Cegukan yang berlangsung lama ini ternyata menjadi petunjuk awal adanya infeksi COVID-19.

Cegukan Sebagai Gejala Awal COVID-19

Pasien tersebut pertama kali datang ke rumah sakit setelah mengalami cegukan selama tiga hari. Dokter di departemen neurologi melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk MRI pada otaknya. Namun, hasilnya menunjukkan tidak ada kelainan yang mencolok. Selama pemeriksaan, satu-satunya gejala yang dia alami tetap cegukan, yang terus berlanjut tanpa henti, dilansir dari kompas.com.

Selanjutnya, pasien dipindahkan ke departemen penyakit dalam untuk pemeriksaan lebih lanjut. Di sini, dokter mengukur suhu tubuh, kadar oksigen, serta denyut jantung dan pernapasan. Semua parameter vital menunjukkan hasil yang normal. Pemeriksaan darah juga tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi influenza atau virus pernapasan syncytial, sehingga membuat para dokter semakin bingung.

9 Kandungan dan Manfaat Kandungan Air Kelapa untuk Kesehatan

Pentingnya Menerima Diagnosis yang Tepat

Setelah berbagai pemeriksaan, tim medis akhirnya mempertimbangkan COVID-19 sebagai kemungkinan penyebab cegukan yang tidak biasa ini. Hal ini menyoroti pentingnya kesadaran akan gejala tidak umum dari virus tersebut. Cegukan yang berlangsung lama mungkin bukan hanya gangguan sepele, melainkan dapat menjadi indikasi adanya infeksi yang lebih serius.

Kasus ini menunjukkan bahwa tidak semua gejala COVID-19 bersifat klasik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mencari bantuan medis ketika mengalami gejala yang tidak biasa.

Dengan memahami bahwa cegukan dapat menjadi salah satu tanda infeksi COVID-19, kita dapat meningkatkan kesadaran dan penanganan terhadap penyakit ini. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa diagnosis yang tepat sangat penting untuk kesehatan kita semua.

WHO Desak Kenaikan Harga Minuman Manis dan Rokok Demi Tekan Angka Kematian Global

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *