Sumatera Utara kembali diguncang aksi protes, kali ini datang dari kelompok emak-emak yang menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pemerintah. Ratusan emak-emak turun ke jalan, mendatangi Kantor Gubernur Sumut di Medan, untuk menolak Blok Medan dan mendesak Gubernur agar menghentikan campur tangan politik atau cawe-cawe yang mereka anggap merugikan rakyat.
Aksi ini dipicu oleh keputusan pemerintah terkait Blok Medan, yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan masyarakat kecil. Emak-emak yang tergabung dalam aksi tersebut menilai proyek Blok Medan hanya akan memperparah kondisi ekonomi mereka, terutama dalam hal akses lahan dan sumber daya. Mereka menuntut agar Gubernur Sumut segera membatalkan proyek tersebut dan lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain menolak Blok Medan, para demonstran juga menyoroti adanya campur tangan politik yang mereka sebut sebagai cawe-cawe. Mereka menuding bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mencoba mempengaruhi kebijakan pemerintah untuk keuntungan pribadi atau kelompok. Hal ini dianggap memperburuk situasi dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Kami di sini untuk memperjuangkan hak kami. Jangan biarkan politik kotor menguasai kebijakan yang seharusnya berpihak pada rakyat,” ujar salah satu peserta aksi. Emak-emak ini dengan tegas meminta Gubernur Sumut untuk mengambil tindakan tegas dan menghentikan segala bentuk campur tangan politik yang hanya merugikan rakyat.
Aksi protes ini berlangsung dengan damai, namun pesan yang disampaikan sangat jelas: masyarakat, khususnya kaum emak-emak, tidak akan tinggal diam ketika kebijakan pemerintah dianggap tidak adil. Mereka berharap agar suara mereka didengar dan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
Gelombang protes ini menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat, khususnya perempuan, dalam proses pengambilan keputusan sangat penting. Para emak-emak di Sumatera Utara telah menunjukkan bahwa mereka memiliki peran vital dalam menjaga keadilan dan transparansi di tingkat lokal. Gubernur Sumut diharapkan merespons tuntutan ini dengan bijak dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada rakyat.
Komentar