HarianBatakpos,com, JAKARTA – BP: Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3,7 pada hari ini, Senin (24/6/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa tersebut terjadi sekitar pukul 00:58 WIB.
BMKG menyatakan bahwa gempa ini berpusat di koordinat 0.61 derajat Lintang Utara dan 121.54 derajat Bujur Timur, tepatnya 44 km di tenggara Buol. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 75 km di bawah permukaan laut.
Informasi ini diunggah BMKG melalui akun Twitter resminya dengan pesan: “#Gempa Mag:3.1, 24-Jun-2024 00:58:37WIB, Lok:0.61LU, 121.54BT (44 km Tenggara BUOL-SULTENG), Kedlmn:75 Km #BMKG.”
BMKG juga mengingatkan bahwa informasi awal mengenai gempa ini lebih mengutamakan kecepatan dalam penyampaian kepada masyarakat, sehingga hasil pengolahan data awal ini belum stabil dan bisa berubah seiring dengan kelengkapan data yang diterima.
“Kami terus memantau situasi dan akan memberikan pembaruan informasi jika ada perubahan data,” ujar BMKG dalam pernyataannya, seperti disadur dari laman Okezone.
Gempa yang mengguncang Buol ini belum dilaporkan menyebabkan kerusakan signifikan atau korban jiwa. Warga di sekitar daerah gempa diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pemantauan dan pengelolaan data seismik di Indonesia, BMKG terus mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam seperti gempa bumi.
Sosialisasi mengenai mitigasi bencana dan edukasi mengenai langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi gempa terus digalakkan oleh BMKG bersama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait.
Mengingat Indonesia terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, aktivitas seismik seperti gempa bumi adalah fenomena yang cukup sering terjadi. BMKG memiliki peran penting dalam memberikan informasi cepat dan akurat mengenai kejadian gempa, serta memberikan peringatan dini jika terdapat potensi tsunami.
Dalam beberapa tahun terakhir, BMKG telah memperbarui teknologi dan memperluas jaringan pemantauan gempa untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan risiko dan dampak dari bencana gempa bumi.
Pemerintah daerah di Buol dan sekitarnya diharapkan segera melakukan pengecekan terhadap infrastruktur penting seperti jembatan, jalan raya, serta bangunan publik lainnya untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat.
Warga juga diimbau untuk selalu siap dengan perlengkapan darurat, mengikuti latihan evakuasi yang diadakan secara berkala, dan mengetahui jalur evakuasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat. Kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana alam sangat penting untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Berbagai lembaga dan organisasi kemanusiaan juga turut serta dalam upaya memberikan edukasi dan bantuan kepada masyarakat di daerah rawan gempa. Kolaborasi antara pemerintah, BMKG, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat upaya mitigasi bencana di Indonesia.
Sebagai salah satu daerah yang rawan gempa, Buol dan daerah lainnya di Sulawesi Tengah harus terus meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat infrastruktur untuk menghadapi potensi bencana di masa depan. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama dalam memastikan bahwa semua langkah pencegahan dan mitigasi bencana telah diimplementasikan dengan baik.
Dalam beberapa hari ke depan, BMKG akan terus memantau aktivitas seismik di kawasan tersebut dan memberikan pembaruan jika ada perkembangan lebih lanjut. Masyarakat diharapkan tetap tenang namun selalu waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga.
Komentar