Sebuah video yang menampilkan curhatan seorang wanita yang ditinggal suaminya karena dianggap tidak cantik lagi menjadi viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @folkmedsos dan memperlihatkan wanita tersebut hadir di acara pernikahan mantan suaminya, seperti dikutip dari Suara.com.
Dalam video tersebut, wanita itu menceritakan bahwa mantan suaminya menikahi selingkuhannya, dan dia merasa terpaksa hadir dalam pernikahan tersebut karena keinginan anaknya untuk melihat ayahnya.
Wanita itu kemudian mengungkapkan bahwa rumah tangganya hancur karena sang suami meninggalkannya dengan alasan sudah tidak cantik lagi.
“Pernikahan mantan suamiku dengan selingkuhannya, dan aku hadir demi anakku yang ingin melihat ayahnya,” demikian keterangan dalam video tersebut.
Wanita itu juga mengungkapkan keinginannya untuk menemukan suami baru yang dapat menerima dirinya dan anaknya, serta mengungkapkan keinginannya untuk menikah lagi tahun ini.
Video curhatan wanita yang ditinggal suaminya ini mendapat berbagai tanggapan dari netizen. Beberapa netizen menunjukkan simpati terhadap wanita tersebut dan mengutuk perilaku mantan suaminya.
“Suami apa ini…menerima istri hanya saat cantik…sabarlah mbak…karma pasti akan datang,” ujar salah seorang netizen.
Namun, ada juga netizen yang meragukan kebenaran cerita dalam video tersebut. Mereka menyarankan untuk tidak mudah percaya pada video semacam itu karena bisa jadi narasi di dalamnya dibuat-buat untuk mencari perhatian.
“Saya agak skeptis dengan video seperti ini karena sekarang banyak yang membuat video palsu dan menambahkan narasi dramatis untuk menarik perhatian,” ujar seorang netizen.
Tetapi, yang pasti, video ini menyoroti isu sensitif tentang standar kecantikan dalam hubungan dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi dinamika rumah tangga seseorang.
Hal ini memicu diskusi tentang pentingnya menerima pasangan dengan segala kekurangan dan kelebihannya, serta bagaimana sikap tersebut dapat memengaruhi keberlangsungan hubungan.
Terkait dengan kontroversi tentang kebenaran cerita dalam video tersebut, hal ini menunjukkan pentingnya kritis dalam mengonsumsi konten media sosial dan tidak serta merta percaya begitu saja pada apa yang dilihat atau didengar di platform tersebut.
Dengan demikian, penting bagi pengguna media sosial untuk selalu melakukan verifikasi informasi sebelum menyebarkan atau bereaksi terhadap suatu konten.
Komentar