Gaza, HarianBatakpos.com – Kerumunan warga Gaza bersorak dan berpelukan setelah mendengar kabar bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah tercapai. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengakhiri perang selama lebih dari 15 bulan di wilayah Palestina yang telah menyebabkan banyak korban jiwa. Mediator Qatar mengumumkan gencatan senjata ini pada Rabu, meskipun Israel mengingatkan bahwa beberapa poin dalam kesepakatan masih belum terselesaikan, dan mereka berharap isu tersebut akan segera diselesaikan.
Namun, meski ada beberapa ketidakpastian, perayaan tetap berlangsung di Gaza. Warga berpelukan dan mengambil foto untuk menandai pengumuman tersebut, merasa lega karena perang yang berlangsung lama akhirnya mulai menunjukkan titik terang. “Saya tidak percaya bahwa mimpi buruk selama lebih dari setahun ini akhirnya berakhir. Kami telah kehilangan begitu banyak orang, kami telah kehilangan segalanya,” ujar Randa Sameeh, seorang pengungsi berusia 45 tahun asal Kota Gaza, yang diwawancarai pada Kamis (16/1/2025).
Perasaan haru dan bahagia terpancar dari Randa Sameeh, yang berharap bisa segera merayakan gencatan senjata dengan lebih damai. “Kami butuh banyak istirahat. Begitu gencatan senjata dimulai, saya akan pergi ke pemakaman untuk mengunjungi saudara laki-laki dan anggota keluarga saya yang sudah meninggal. Kami menguburkan mereka di pemakaman Deir el-Balah tanpa kuburan yang layak, dan kami akan membangun kuburan baru untuk mereka,” tambahnya.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 46.707 warga Palestina dan melukai 110.265 orang sejak 7 Oktober 2023. Selain itu, serangan yang dipimpin Hamas juga mengakibatkan sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel, dengan lebih dari 200 orang ditawan oleh Hamas.
Komentar