Medan, HarianBatakpos.com – Geng motor Medan kembali meresahkan warga saat sekelompok pria pengendara motor berbuat onar di kawasan Jalan Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (20/5/2025). Aksi brutal geng motor tersebut berhasil dihentikan oleh tiga anggota TNI Medan dari Kodam I/Bukit Barisan yang dengan sigap membubarkan konvoi.
Tiga prajurit yang turut serta dalam penghentian aksi geng motor itu adalah Sertu Agung Suratman, Kopda Fikri Huraira, dan Praka MS Panjaitan, yang sehari-hari bertugas sebagai staf Operasi Kodam I/Bukit Barisan. Mereka secara spontan bergerak setelah mendengar teriakan warga yang ketakutan karena kehadiran kelompok sepeda motor liar yang mengganggu keamanan lingkungan. Aksi geng motor Medan tersebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Dalam proses pembubaran, ketiga anggota TNI Medan berhasil mengamankan satu orang remaja yang diduga kuat bagian dari kelompok geng motor. Dari remaja tersebut ditemukan sebuah stik golf, yang disinyalir akan digunakan untuk melakukan kekerasan. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat salah satu anggota geng motor menangis histeris dan meminta maaf kepada prajurit TNI yang menangkapnya.
“Kami spontan bergerak karena melihat situasi yang sudah meresahkan. Keberadaan geng motor seperti ini memang harus ditindak agar tidak membahayakan warga,” kata Sertu Agung Suratman, menegaskan tindakan cepat yang mereka lakukan dalam menghentikan geng motor Medan.
Sementara itu, Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Asrul Harahap, memberikan apresiasi atas keberanian dan ketegasan para personel yang turut menjaga keamanan. Ia menyatakan bahwa TNI Medan selalu hadir dan sigap saat masyarakat membutuhkan bantuan, serta akan terus menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya.
“Ini bukti nyata bahwa TNI selalu hadir dan sigap ketika masyarakat membutuhkan. Tindakan ini adalah bentuk komitmen kami menjaga stabilitas keamanan lingkungan,” ujar Asrul Harahap.
Lebih lanjut, Asrul menekankan bahwa setiap personel TNI Medan harus memiliki kepekaan terhadap situasi sosial masyarakat sekitar demi menciptakan rasa aman. Ia menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi geng motor atau kelompok mana pun yang meresahkan warga.
Senada dengan hal tersebut, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyebut tindakan ketiga prajurit itu sebagai wujud pelaksanaan nilai-nilai yang tertuang dalam Delapan Wajib TNI. Tindakan tersebut mencerminkan semangat pengabdian tulus dari TNI Medan kepada rakyat.
“Tindakan para prajurit ini bukan hanya soal keberanian, tetapi juga bentuk pengabdian yang tulus. Inilah jati diri TNI, selalu hadir di tengah masyarakat dan menjadi pelopor dalam menciptakan rasa aman,” jelasnya.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar