HarianBatakpos.com – Kawanan geng motor di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), kembali membuat gebrakan kekerasan. Pada Minggu (28/4/2024) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, sejumlah pemuda di Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan, menjadi korban serangan brutal dari anggota geng motor tersebut.
Kapolsek Perbaungan, AKP S Gurusinga, mengungkapkan bahwa kejadian tragis ini menyebabkan sejumlah pemuda mengalami luka serius. “Para pelaku menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam, menyebabkan luka robek di kepala salah satu korban,” ujar S Gurusinga pada Jumat (3/5).
Peristiwa naas ini bermula saat Bambang Purnomo (23) dan beberapa temannya sedang berkumpul di lokasi kejadian. Tanpa diduga, segerombolan anggota geng motor tiba-tiba menyerang mereka. Setelah melancarkan serangan, para pelaku melarikan diri.
Dua korban utama, Bambang dan Rizki, menderita luka cukup serius akibat serangan tersebut. Bambang mengalami luka robek di kepala sedangkan Rizki mengalami luka gores di tangan dan badan.
Korban tak tinggal diam, mereka segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Berbekal laporan tersebut, polisi berhasil menangkap empat pelaku, yaitu Aldi Lubis (19), Imam Afdilah (17), Alpriansyah (18), dan DF (14). Namun, satu pelaku lainnya bernama Rambo masih dalam pengejaran polisi.
“Keempat pelaku mengakui perbuatannya, mengaku turut serta dalam penganiayaan terhadap korban dengan cara melempar botol dan memukul korban dengan tangan kosong,” jelas S Gurusinga.
Motif di balik serangan ini masih menjadi fokus penyelidikan polisi. Dari pengakuan para pelaku, terungkap bahwa pertengkaran antara mereka dan kelompok korban telah terjadi sebelumnya di sebuah acara pesta pada tanggal 28 April. Pertengkaran itu menjadi pemicu aksi kekerasan yang dilakukan oleh geng motor tersebut.
Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk besi sepanjang satu meter dan empat botol yang diduga digunakan dalam serangan tersebut. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik insiden ini.
Komentar