Medan, HarianBatakpos.com – Kelompok pejuang Palestina, Hamas, pada hari Senin mengapresiasi hasil pertemuan Komite Menteri Arab-Islam dan mendesak agar lebih banyak tekanan diterapkan terhadap Israel untuk mengakhiri perang genosida di Gaza serta menghormati perjanjian gencatan senjata. Dalam konteks ini, Hamas menekankan pentingnya solidaritas internasional untuk menghentikan kekerasan yang berkepanjangan ini.
Seruan untuk Menghentikan Genosida di Gaza
Setelah pertemuan di Kairo dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, pada hari Minggu (23/3), Komite Menteri Arab-Islam menyampaikan “keprihatinan mendalam” mengenai runtuhnya gencatan senjata di Jalur Gaza. Dalam pernyataannya, Hamas meminta agar posisi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut diwujudkan dalam “langkah nyata dan tekanan politik yang signifikan terhadap pendudukan Zionis Israel untuk menghentikan agresi mereka.”
Hamas juga mendesak agar ada upaya untuk menjamin pengiriman bantuan kemanusiaan dan kebutuhan dasar ke Gaza. Israel terus menghalangi masuknya bantuan dan barang penting, yang mengancam kehidupan warga Palestina di Gaza. “Kami menegaskan dukungan terhadap setiap usaha serius dari dunia Arab dan Islam untuk membangun kembali Gaza,” tambah kelompok perlawanan Palestina tersebut, dikutip dari suara.com.
Pertemuan yang dihadiri oleh para menteri luar negeri dari beberapa negara, termasuk Yordania, Palestina, dan Mesir, menyoroti kebutuhan mendesak untuk menanggapi perkembangan terkini di wilayah Palestina yang diduduki. Para peserta mengutuk “serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil” serta mendesak “pelaksanaan penuh kembali gencatan senjata.”
Korban Terus Bertambah di Gaza
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 50.000 orang, menurut pernyataan otoritas kesehatan setempat. Dalam 24 jam terakhir, 41 jenazah dan 61 korban luka telah dibawa ke berbagai rumah sakit di seluruh Gaza. Sementara itu, UNRWA memperingatkan bahwa blokade bantuan yang diterapkan oleh Israel semakin memperburuk krisis kemanusiaan.
Dalam situasi yang semakin kritis ini, Hamas menegaskan perlunya tindakan kolektif dari negara-negara Arab dan Islam untuk menghentikan agresi dan memberikan dukungan bagi rakyat Gaza. Apakah dunia internasional akan menanggapi seruan ini? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Komentar