Harianbatakpos.com , JAKARTA – Gerakan Blockout 2024, yang awalnya ditujukan untuk memblokir akun media sosial aktor Hollywood dan influencer yang dianggap abai terhadap peperangan di Palestina, kini mulai menyasar artis dan influencer Indonesia.
Gerakan ini mendesak warganet untuk memblokir akun media sosial mereka yang masih bekerja sama dengan produk pendukung Israel. Berikut adalah beberapa artis dan influencer Indonesia yang masuk dalam daftar blokir Gerakan Blockout 2024, beserta produk atau merek yang mereka dukung:
- Ria Ricis – KFC
- Raffi Ahmad – Rexona, Aqua
- Zaskia Adya Mecca – Royco
- Joe Taslim – Head and Shoulders
- Ustaz Babeh Haikal – Pizza Hut
- Enno Lerian dan suami – Aqua
- Baim Wong – Oreo
- Zita Anjani – Starbucks
- Halda dan Arafah – Frestea
- Fuji – Rexona
- Ustaz Mirza – Aqua
- Raisa – Pepsodent dan Pantene
- Agnes Mo – Clear
- Titi Kamal dan Christian Sugiono – Lifebuoy
- Fairuz – Walls
- Isyana Sarasvati – Lux
- Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu – Sariwangi
- Nycta Gina – Rexona
- Nagita Slavina dan Enzy Storia – Aqua
- Maudy Ayunda – Pantene
Daftar di atas mencakup beberapa artis dan influencer Indonesia yang dianggap terlibat dalam kerja sama dengan produk yang mendukung Israel.
Gerakan Blockout 2024 telah memicu beragam tanggapan dari warganet. Beberapa mendukung gerakan ini dan setuju untuk memblokir akun-akun tersebut, sementara yang lain berpendapat bahwa artis dan influencer tersebut telah menandatangani kontrak sebelum konflik di Palestina terjadi, seperti dilansir dari Kompas.com.
Beberapa warganet yang mendukung gerakan ini berpendapat bahwa artis dan influencer memiliki pengaruh besar melalui jumlah pengikut mereka di media sosial, dan mereka diharapkan untuk menggunakan suara mereka dalam menyuarakan isu Palestina. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa kontrak yang telah ditandatangani sebelum konflik mungkin sulit untuk dibatalkan.
Gerakan Blockout 2024 ini tetap menjadi topik perdebatan di kalangan warganet. Beberapa mengutamakan untuk memblokir akun-akun tersebut, sementara yang lain berpendapat bahwa tindakan tersebut harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Beberapa juga menyarankan untuk memeriksa kembali informasi dan memastikan bahwa iklan yang diposting oleh artis dan influencer tersebut tidak terkait dengan produk yang mendukung Israel setelah tanggal 7 Oktober.
Meskipun gerakan ini masih kontroversial, tujuannya adalah untuk mendorong artis dan influencer Indonesia untuk berbicara tentang isu Palestina. Keputusan untuk memblokir akun-akun tersebut tetap menjadi keputusan individu masing-masing warganet.
Komentar