Papua Induk, harianbatakpos.com – Ditengah dinamika politik pasca Pilpres 2024, salah satu organisasi relawan yang sejak awal tegak lurus mendukung Prabowo Subianto, yakni Gerakan Cinta Prabowo (GCP), menegaskan komitmennya untuk tetap berada di barisan pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ketua Umum GCP, H. Kurniawan, atau yang akrab disapa Bang Iwan, menuturkan bahwa meskipun hingga saat ini dirinya dan organisasi yang dipimpinnya belum mendapatkan apresiasi, bahkan belum dirangkul secara langsung oleh Partai Gerindra ataupun Presiden Prabowo, namun kesetiaan tetap menjadi prinsip utama perjuangan mereka.
“Sejak tahun 2008 kami sudah berjuang untuk Pak Prabowo. Hingga sekarang 2024, kami tetap di garis depan. Meski belum dipanggil, belum diajak bicara, bahkan tidak diakomodir, kami tetap setia. Tapi saya rasa, kesetiaan juga perlu dihargai,” ujar Iwan saat ditemui di sela-sela kesibukannya di wilayah Papua Induk, tempat ia aktif berkomunikasi langsung dengan masyarakat kampung dan distrik.
Iwan mengungkapkan bahwa GCP kini telah hadir di 38 provinsi di Indonesia, dengan jaringan relawan yang solid. Ia bahkan menyatakan kemungkinan bahwa GCP ke depan akan berubah menjadi partai politik, atau bisa juga menjadi sayap resmi Partai Gerindra, sebagai bentuk langkah strategis dalam memperjuangkan nilai-nilai yang selama ini diusung.
Mengenai pencapaian GCP, Iwan menyoroti peran relawan di Provinsi Lampung yang telah bekerja tanpa lelah dalam memenangkan suara untuk Prabowo di Pilpres lalu. Hasilnya, Lampung kini menjadi salah satu basis suara terbesar Prabowo, sekaligus mengantarkan Rahmat Mirzani Djausal sebagai Gubernur Lampung dengan perolehan suara mencapai lebih dari 82 persen.
Namun begitu, ia mengakui bahwa semua perjuangan itu belum membuahkan hasil pribadi bagi dirinya. “Saya belum mendapat apa-apa. Tapi itu tidak membuat saya kapok. Saya akan tetap berjuang untuk Pak Prabowo. Ini bukan soal imbalan, tapi soal keyakinan dan komitmen,” tegasnya.
Kini, Bang Iwan tengah fokus untuk memenangkan pasangan calon gubernur Mari-Yo dalam pemungutan suara ulang (PSU) yang akan digelar pada 6 Agustus 2025 di Provinsi Papua Induk. Ia menyebut kemenangan Mari-Yo sebagai harga diri dan kehormatan 02 di ujung timur Indonesia.
“Papua Induk adalah provinsi paling timur yang harus dijaga, dirawat, dan dimenangkan. Kami di GCP sudah hadir di 8 kabupaten dan ibu kota provinsi Papua Induk. Kami akan kerja keras, kolaborasi dengan kekuatan lokal, dan turun langsung ke lapangan,” kata Iwan dengan semangat.
Ia berharap perjuangannya kali ini menjadi bagian dari langkah besar dalam mensukseskan seluruh program kerja Presiden Prabowo Subianto dari Sabang sampai Merauke. Ia juga menyelipkan harapan kepada Prabowo agar tetap mengingat para relawan lama yang telah setia sejak awal.
“Semoga Pak Prabowo tidak terlena dengan kawan baru. Masih ada anakmu yang setia, berjuang dengan sisa tenaga, pikiran, dan bahkan materi pribadi demi Indonesia yang lebih maju, khususnya di Papua Induk,” tutupnya penuh haru. (BP/red)
Komentar