Medan, HarianBatakpos.com – Gereja Katedral Jakarta mengajak seluruh paroki di Keuskupan Agung Jakarta untuk mengikuti masa berkabung selama 9 hari sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk mendiang Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan. Masa berkabung ini dimulai pada 26 April dan akan berlangsung hingga 4 Mei.
Gereja Katedral Jakarta mengajak umat Katolik di seluruh wilayah Keuskupan Agung Jakarta untuk berpartisipasi dalam sembilan hari masa berkabung sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk Paus Fransiskus yang meninggal pada usia 88 tahun. Romo Yohanes Deodatus, Pastor rekan Gereja Katedral Jakarta, menyampaikan bahwa masa berkabung ini akan dimulai pada 26 April, tepat setelah pemakaman Paus yang digelar di Vatikan.
“Mulai tanggal 26 April hingga 4 Mei, Keuskupan Agung Jakarta mengharapkan seluruh paroki untuk mengadakan masa berkabung yang disebut Novendialis,” ujar Romo Yohanes dalam keterangannya pada Minggu (27/4), seperti dilansir Detik. Ia mengingatkan agar umat Katolik di setiap gereja mengikuti masa berkabung ini dengan berdoa bagi kedamaian jiwa Paus Fransiskus.
Selama sembilan hari masa berkabung ini, akan dilaksanakan misa-misa khusus dengan intensi untuk mendoakan kedamaian jiwa Paus Fransiskus. Romo Yohanes mengajak umat untuk turut serta dalam doa bersama ini dan mengenang kehidupan Paus Fransiskus yang senantiasa menunjukkan belas kasih kepada umat Katolik di seluruh dunia.
“Misa arwah untuk Paus Fransiskus akan diadakan di gereja-gereja selama sembilan hari ke depan. Kami mengajak semua umat untuk berdoa dan mengenang hidup Paus Fransiskus yang telah memberikan teladan kasih sayang kepada seluruh dunia,” katanya.
Sementara itu, misa pemakaman Paus Fransiskus dilaporkan berlangsung khidmat di tangga Basilika Santo Petrus, Vatikan, dengan dihadiri oleh lebih dari 50 pemimpin dunia dan 10 raja yang berkuasa. Vatikan memperkirakan sekitar 250.000 orang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir di Alun-alun Santo Petrus. Selain itu, hampir satu juta orang lainnya memenuhi rute prosesi dari Vatican City menuju Basilika Santa Maria Maggiore.
Paus Fransiskus meninggal pada Senin, 21 April, hanya sehari setelah menghadiri misa Minggu Paskah dan menyapa langsung umat di Alun-alun Santo Petrus. Selama tiga hari, jenazah Paus disemayamkan di Basilika Santo Petrus agar publik dapat memberikan penghormatan terakhir. Prosesi persemayaman ditutup pada Jumat malam setelah peti jenazah resmi disegel.
Komentar