Headline Internasional
Beranda » Berita » Gereja Katolik di Italia Memaksa Calon Pastor Homoseksual untuk Menjalani Terapi Konversi

Gereja Katolik di Italia Memaksa Calon Pastor Homoseksual untuk Menjalani Terapi Konversi

Harianbatakpos.com, Jakarta – Rosario Lenogro adalah seorang pria berusia 20 tahun ketika dia memasuki seminari Katolik di Sisilia, Italia, dengan harapan menjadi seorang pastor. Akan tetapi, di sana, dia jatuh cinta pada seorang pria lain.

 

Kepala biara memerintahkannya untuk menjalani terapi konversi yang bertujuan untuk mengubah preferensi seksualnya jika dia ingin melanjutkan jalan menjadi pastor. Pengalaman Rosario di seminari tersebut menjadi masa yang paling gelap dalam hidupnya.

Kasus Rita Jelita Tewas Dibunuh di Sunggal Menyisakan Duka, Handphone Diduga Digelapkan dan Juper Lolos SIP

 

Dihantui oleh rasa bersalah dan ketakutan akan dosa di mata Gereja Katolik, Rosario merasa terjebak tanpa pilihan selain menekan jati diri yang sebenarnya. Tekanan psikologis untuk menjadi orang lain selain dirinya sendiri menjadi sesuatu yang tidak bisa dia lawan, seberapa keras pun dia mencoba.

 

Selama lebih dari setahun, dia dipaksa mengikuti pertemuan spiritual di luar seminari yang bertujuan untuk menghilangkan preferensi seksualnya, seperti dilansir dari Nakita.id.

Lokasi Marak Narkoba di Deli Serdang Digerebek Polisi, Pengedar Ditangkap

 

Pertemuan-pertemuan tersebut melibatkan praktik-praktik yang sangat mengerikan. Rosario dikurung di dalam lemari gelap, memaksa dia untuk membuka pakaian di depan teman-teman sekelasnya, dan bahkan meminta dia untuk memerankan pemakamannya sendiri.

 

Selama ritual ini, dia diminta menuliskan apa yang dianggap sebagai kekurangannya di atas selembar kertas, seperti “homoseksualitas”, “kekejian”, “kepalsuan”, dan bahkan istilah yang lebih eksplisit. Kertas-kertas ini kemudian dikubur di bawah batu nisan sebagai simbolisasi.

 

Terapi konversi homoseksual telah diakui sebagai praktik yang tidak efektif dan berbahaya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan telah dilarang di beberapa negara, termasuk Prancis, Jerman, dan Spanyol.

 

Namun, di Italia, tidak ada definisi hukum yang jelas mengenai terapi ini dan praktik tersebut masih berlangsung. Beberapa praktik terapi konversi dilakukan secara rahasia, sementara yang lain diiklankan secara terbuka oleh individu-individu yang mengklaim dapat mengubah orientasi seksual seseorang.

 

Kasus Rosario hanyalah salah satu dari banyak pengalaman yang dibagikan oleh pria gay muda di Italia. Mereka telah menghadiri pertemuan kelompok dan sesi terapi individu dalam upaya untuk mengubah orientasi seksual mereka.

 

Beberapa pertemuan dan sesi terapi ini diadakan secara rahasia, sementara yang lain dipublikasikan secara terbuka oleh individu-individu yang mengklaim memiliki kemampuan untuk mengubah orientasi seksual seseorang.

 

Di Italia, perubahan dalam hal pandangan dan perlindungan terhadap LGBT masih lambat. Pemerintah yang sebelumnya mencoba meloloskan RUU yang melarang terapi konversi tidak mencapai kemajuan yang signifikan. Sikap pemerintah yang konservatif, ditambah dengan pengaruh kuat Gereja Katolik di negara ini, telah menghambat perubahan tersebut.

 

Rosario Lenogro telah meninggalkan seminari dan sekarang tinggal di Milan. Dia telah memutuskan untuk tidak melanjutkan jalan menjadi pastor dan hidup dengan kekasihnya.

 

Meskipun dia masih percaya kepada Tuhan, dia tidak lagi ingin terlibat dalam praktik Gereja. Rosario dan banyak orang lainnya yang telah mengalami terapi konversi menghadapi luka psikologis yang dalam, dan mereka berjuang untuk memulihkan diri dari pengalaman traumatis tersebut.

 

Masih ada jalan panjang dalam perjuangan untuk melarang terapi konversi di Italia dan melindungi hak-hak LGBT. Namun, semakin banyak pengungkapan pengalaman pribadi tentang terapi ini, semakin besar kesadaran dan dukungan untuk mengakhiri praktik yang merusak ini dan memastikan bahwa semua orang, tanpa memandang orientasi seksualnya, dapat diterima dan dihormati dalam masyarakat.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan