Medan, Harianbatakpos.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat penting di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membahas penanggulangan erupsi Gunung Lewotobi yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT). Erupsi gunung yang terjadi sejak 4 November 2024 itu telah menimbulkan korban jiwa dan merugikan ribuan warga di daerah sekitar.
Pada rapat yang berlangsung di Graha BNPB, Jakarta Timur, Gibran dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta beberapa menteri lainnya. Diskusi ini berfokus pada langkah-langkah penanggulangan dan pemulihan pasca-erupsi, dilansir dari detik.com.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur telah menyebabkan 11.445 orang mengungsi dari rumah mereka. Banyak warga yang juga mengalami dampak kesehatan, dengan 650 di antaranya terkena penyakit, termasuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare.
“Letusan gunung api itu menyebabkan sembilan orang tewas dan hujan abu terus turun setiap kali erupsi terjadi,” ungkap pihak terkait.
Rapat Penanggulangan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Dalam rapat tersebut, Gibran dan para menteri membahas berbagai strategi untuk mendukung penanggulangan bencana di wilayah yang terdampak.
Penanganan kondisi darurat dan pemulihan pasca-erupsi menjadi fokus utama, mengingat dampak luas yang ditimbulkan oleh bencana alam ini.
Solusi untuk Pemulihan Warga Terdampak
Gibran mengarahkan agar seluruh pihak terkait mempercepat penyaluran bantuan dan menanggulangi masalah kesehatan yang timbul.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, BNPB, dan kementerian terkait dalam memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak, agar proses pemulihan dapat berjalan dengan cepat dan efisien.
Komentar