HarianBatakpos.com: Partai Golkar membuat gebrakan dengan resmi mengusung Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) untuk Pilgub 2024. Keputusan ini dinilai banyak pihak sebagai langkah strategis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk popularitas Bobby dan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo.
Empat Alasan Kunci Dukungan Golkar
Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Indra Fauzan Ph.D., menjelaskan beberapa alasan utama di balik keputusan Golkar mendukung Bobby. Pertama, hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Bobby jauh lebih tinggi dibandingkan kandidat lainnya, termasuk Musa Rajekshah (Ijeck). “Tingkat popularitas Bobby Nasution (BN) sangat tinggi, melebihi Edy Rahmayadi dan Ijeck, dengan margin yang signifikan,” ungkap Indra kepada detikcom, Kamis (20/6/2024).
Kedua, hubungan keluarga Bobby dengan Presiden Jokowi menjadi faktor penentu. Sebagai menantu Jokowi, Bobby memiliki peluang politik yang lebih besar. “Bagaimanapun Bobby Nasution adalah bagian dari keluarga Presiden Jokowi. Ini memberikan keuntungan politis yang signifikan,” jelas Indra.
Ketiga, posisi Golkar yang berada dalam koalisi pemerintahan memperkuat dukungan mereka terhadap Bobby. “Elit-elit Golkar berada dalam koalisi pemerintahan. Maka tidak elok rasanya jika Golkar tidak memilih BN sebagai calon gubernur Sumut,” tambah Indra.
Keempat, komitmen politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang juga mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden, turut memainkan peran penting. “BN adalah bagian dari KIM. Dukungan kepada BN sangat menguntungkan bagi semua pihak dalam koalisi ini,” terang Indra.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, telah menyerahkan surat rekomendasi dukungan secara langsung kepada Bobby Nasution. Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menegaskan bahwa Golkar bersama dengan beberapa partai lain memberikan dukungan penuh kepada Bobby. “Pak Bobby akan maju menjadi Gubernur Sumatera Utara dan telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai, termasuk Partai Golkar,” kata Airlangga di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Dukungan dari Golkar ini menjadi angin segar bagi Bobby Nasution dalam perjalanannya menuju kursi Gubernur Sumut. Langkah ini sekaligus menunjukkan betapa pentingnya faktor-faktor politis dan keluarga dalam dinamika pemilihan kepala daerah di Indonesia.
Komentar