Ekbis
Beranda » Berita » Gubernur BI: JCR Nilai Kinerja Ekonomi RI Tetap Kuat

Gubernur BI: JCR Nilai Kinerja Ekonomi RI Tetap Kuat

Gubernur BI: JCR Nilai Kinerja Ekonomi RI Tetap Kuat
Gubernur BI: JCR Nilai Kinerja Ekonomi RI Tetap Kuat

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengumumkan bahwa Lembaga Pemeringkat Japan Credit Rating Agency Ltd (JCR) menilai kinerja perekonomian Republik Indonesia tetap kuat meskipun dihadapkan pada berbagai gejolak eksternal. Pernyataan tersebut disampaikan Perry dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Senin.

Menurut Perry, dari perspektif eksternal, JCR melihat daya tahan ekonomi Indonesia terhadap gejolak eksternal tetap terjaga, didukung oleh level cadangan devisa yang mencapai 6,5 bulan impor. Hal ini menunjukkan ketangguhan ekonomi Indonesia dalam menghadapi tekanan dari luar.

Peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA) juga menjadi sorotan, yang didorong oleh perbaikan iklim investasi serta kinerja transaksi berjalan yang tangguh menghadapi tantangan penurunan harga komoditas. Ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi pasar Indonesia.

Cara Cek BPNT Juni 2025 di Situs Resmi Kemensos

Perry juga menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif menurut JCR, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen pada tahun 2024. Pertumbuhan ini akan didorong oleh konsumsi swasta dan investasi yang terus meningkat.

Dalam konteks kebijakan pemerintah, implementasi Undang-undang Cipta Kerja dipandang mampu meningkatkan investasi asing, khususnya dalam sektor infrastruktur dan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja.

Dari sisi fiskal, kebijakan yang kredibel tercermin dalam defisit fiskal yang terjaga. Defisit fiskal pada tahun 2022 kembali berada di bawah 3 persen dari produk domestik bruto (PDB), didukung oleh reformasi perpajakan dan realokasi belanja pemerintah. Pada tahun 2023, defisit fiskal menurun menjadi 1,66 persen (angka sementara), dan dipertahankan di bawah 3 persen untuk tahun 2024.

Pernyataan dari Gubernur BI ini memberikan keyakinan bagi pelaku pasar dan masyarakat tentang stabilitas ekonomi Indonesia di tengah dinamika global yang tidak pasti.

Daya Beli Masyarakat Menurun, UMKM Butuh Dukungan APBN dan Digitalisasi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan