Ekbis
Beranda » Berita » Gubernur BI: Pemberitaan Jadi Faktor Pengaruhi Pelemahan Rupiah

Gubernur BI: Pemberitaan Jadi Faktor Pengaruhi Pelemahan Rupiah

Gubernur BI: Pemberitaan Jadi Faktor Pengaruhi Pelemahan Rupiah

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menilai bahwa pemberitaan menjadi salah satu faktor yang berdampak terhadap pelemahan nilai tukar rupiah saat ini. Pemberitaan, bersama dengan faktor permintaan dan penawaran (supply & demand), turut berkontribusi terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.

“Perkembangan harga apapun baik, inflasi ataupun nilai tukar, selalu dipengaruhi dua faktor utama, yaitu satu faktor fundamental itu supply demand, kedua adalah berita,” kata Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta.

Saat ini, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.798,10 per dolar AS. Menurut Perry, pelemahan tersebut bersifat sementara atau dalam jangka pendek. Lebih lanjut, Perry merincikan bahwa adanya prediksi pasar mengenai potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS (The Fed) pada semester I 2024 juga turut memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Harga Emas Antam Naik Hari Ini! Cek Update Terbaru Per Gramnya

Namun, Perry menegaskan bahwa keyakinan pasar juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti data terkini yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang baik dan inflasi inti AS yang masih di atas sasaran.

Kabarnya, eskalasi geopolitik global yang belum mereda juga menjadi faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah. Konflik yang semula terbatas di wilayah Timur Tengah kini meluas hingga Laut China Selatan, memberikan dampak pada gangguan rantai pasok global.

Tindakan regulator Tiongkok dalam menghentikan peminjaman saham tertentu juga diakui Perry sebagai katalisator pelemahan rupiah. Meskipun rupiah mengalami pelemahan, Perry menekankan bahwa hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara-negara berkembang lainnya.

Perry menekankan bahwa nilai tukar rupiah seharusnya mengalami penguatan seiring dengan fundamental Indonesia yang tetap kuat. Menurutnya, nilai tukar rupiah masih kuat secara fundamental, didukung oleh surplus neraca perdagangan, tingkat inflasi yang rendah, dan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang tinggi.

Harga BBM Nasional Tetap Stabil, Ini Rinciannya di Semua SPBU

“Karena ini faktor-faktor jangka pendek, ya kami intervensi. Tugasnya BI begitu, kalau tekanan lagi tinggi, ya kami stabilkan supaya pergerakan stabil dan kita dorong untuk lebih menguat sesuai dengan fundamental,” ungkap Perry.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan