Jakarta-BP: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warijo mengatakan peran akademisi dan ekonom dalam kemajuan ekonomi di Indonesia sangatlah penting, mengingat tingginya ketidakpastian yang terjadi belakangan ini.
“Peran akademisi penting untuk membantu menjaga stabilitas ekonomi… Ketidakpastian sangatlah sulit di prediksi, seperti perang dagang, pelemahan mata uang, brexit, dan lain-lain. Oleh kerena itu penting sekali ada respon dari bank pusat,” kata Perry dalam acara Joint International Conference di Hotel Anavaya, Bali, Indonesia pada Kamis (30/8/2018).
Joint International Conference tahun ini diadakan oleh BI bersama dengan the Asia-Pacific Applied Economics Association (APAEA), bertemakan “Maintaining Stability and Strengthening Momentum of Growth Amidst High Uncertainty”.
Dalam pidatonya di depan forum, Perry juga mengatakan salah satu ketidakpastian ekonomi baik di dalam dan di luar negeri berasal dari kebijkan dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
“Kita tahu kebijakan dagang Trump, tapi kita belum tahu dampaknya dan penyelesaiannya… sebelumnya juga ada perang dagang AS-China, krisis mata uang Turki, dan masalah lainnya…” Katanya.
Oleh karena itu, Perry mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi dari ketidakpastian yang sedang terjadi sehingga ekonomi dunia, khususnya Indonesia, dapat tumbuh dan stabil. Ia meminta agar kebijakan yang ada, dijalankan dengan sebaiknya dan sesuai dengan standar internasional.
“Bagaimana bank sentral bisa menyelesaikannya? Bagaimana mencari solusi ditengah ketegangan yang sedang terjadi… harus ada penyelesaian agar ekonomi tidak bergejolak parah dan stabil … karena kita tidak bisa menghindarinya,” ujarnya.
Sumber: CNBC (JP)
Komentar