Medan-BP: Gubsu Edy Rahmayadi janji masa 100 hari kerja segera melakukan evaluasi kinerja seluruh pejabat Eselon II di jajaran Pemprovsu.
Kita harus memperbaiki kualitas kerja Pemprovsu ke depan karena itu merupakan bagian janji politik saya saat mencalonkan diri jadi Gubsu periode 2018-2024.
Maka siapa yang tidak berkualitas sebaiknya mundur saja kalau tidak siap-siap tersingkir, ujar Edy Rahmayadi saat mengadakan pertemuan dengan para pejabat di jajaran Pemprovsu di aula Raja Inal Siregar pekan lalu diKantor Gubsu.
Mendengar aba-aba itu, sejumlah pejabat Eselon II produk HT Erry Nuradi tampaknya mulai ‘ketar-ketir’ menghadapi kepemimpunan Gubsu baru Edy Rahmayadi-Wagubsu Musa Rajekshah.
Soalnya, signal masa kerja 100 hari itu bagai lampu kuning dan membuat para pejabat kesayangan mantan Gubsu HT Erry Nuradi jadi lesu darah
Pada kesempatan itu, Gubsu Edy Rahmayadi mengimbau segenap pejabat Eselon II, III dan IV supaya bekerja sungguh-sungguh untuk membangun Sumatera Utara (Sumut) bermartabat.
Karena masa depan pembangunan Sumut terletak di pundak seluruh Aparatur Sipil Negara(ASN).
Menurut Edy, penduduk Sumut saat ini sebanyak 16 juta orang menggantungkan harapan kepada seluruh ASN yang ada di jajaran Pemprovsu.
“Ke 16 juta ini tentunya menjadi tanggungjawab penuh kita yang harus dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun akhirat”, ujar Edy.
Sebab, kita diberi gaji, fasilitas untuk mengurusi 16 juta penduduk Sumut tanpa memandang etnik, budaya. Golongan maupun agama. Untuk itu, ASN supaya bekerja sesuai aturan yang berlaku dan disiplin waktu.
Secara khusus pimpinan OPD supays bekerja profesional, efektif dan efisien. Siapa tidak mampu bekerja aman tersingkir.
“Bagi saya tak butuh pejabat penjilat tapi butuh kualitas bukan kuantitas,” ujarnya.
Perlu diketahui, ujar Edy, dalam masa kerja 100 hari segera dilakukan asssemen atau evaluasi terhanap konerja seluruh pejabat mulai eselon II, III hingga IV.
“Saya instruksikan Sekdaprovsu supaya segera lakukan assesmen terhadap seluruh pejabat baik Dinas, Badan dan lainnya agar diketahui siapa yang bakal dipakai atau dibuang,” tegas Edy.
Menurut Informasi yang dihimpun, sejumlah pejabat produk mantan Gubdu Erry Nuradi khususnya gerbong yang dibawa dari Pemkab Sergai bakalan tersingkir.
Karena banyak pejabat di jajaran Pemprovsu diangkat tifak berdasarkan prestasi atau kuslitas tetapi bernuansa nepotisme. Bahkan ada sejumlah pejabat tidak layak menduduki jabatan Eselon II alias dipaksakan karena ada hubungsn emosionsl atau kedekatan.
Soalnyanya, ada juga peserta lelang jabatan tak lulus tapi tetap mendapat jabatan empuk.
“Malah yang lulus ujian lelsng tak dapat jabatan. Inilah yang bakal dibersihkan Gubsu Edy Rahmayadi ke depan,” ujar sumber. (BP/RD)
Komentar