Daerah Kota Medan
Beranda » Berita » Gunakan Anggaran Rp 8 M Warga Demo Ambruknya Jembatan Sicanang ke Balai Kota Medan

Gunakan Anggaran Rp 8 M Warga Demo Ambruknya Jembatan Sicanang ke Balai Kota Medan

Walikota Medan, Dzulmi Eldin saat meninjau Jembatan Sicanang didapimping Susi selalu kontraktor pengerjaan jembatan tersebut beberapa waktu lalu. BP/ ist

Medan-BP: Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sicanang (Formasi), Medan Belawan demo di Balai Kota Medan, Selasa (30/10/2018). Mereka menuntut pihak kontraktor bertanggungjawab atas ambruknya jembatan Titi II Sicanang.

Ketua Formasi Togu Urbanus Silean, mengatakan jembatan pertama kali dikerjakan pada Oktober 2017 oleh PT Jaya Star Utama yang kontraktornya disebut-sebut bernama Susi (Roro) dengan anggaran Rp8 miliar lebih.

“Namun belum selesai dikerjakan, pada 6 November 2017 jembatan tersebut roboh. Robohnya jembatan itu bukan karena faktor alam, melainkan human error atau kesalahan manusia,” kata Togu Silaban.

Ancaman Teror Bom di Pesawat Saudi Airlines Mendarat Darurat di KNIA berasal Diduga dari India

Selanjutnya, setelah terhenti beberapa bulan, pengerjaan jembatan kembali dilelang dan dimenangkan PT Pillaren. Tetapi kontraktornya tetap sama yaitu oknum bernama Susi (Roro).

“Dalam pelaksanaan kedua ini jembat kembali ambruk, tepatnya pada 9 Agustus 2018. Lagi-lagi hal itu terjadi menurut kami bukan karena faktor alam, tapi akibat kesalahan manusia dalam hal ini kontraktornya,” tegas Togu Silaban.

Lebih lanjut Togu menjelaskan, setelah tanah longsor berhasil diatasi warga, pengerjaan kembali dilanjutkan perusahaan berbeda yaitu PT Jaya Suskes Prima dengan anggaran miliaran rupiah. Tetapi lagi-lagi kontraktornya tetap sama, oknum bernama Susi (Roro).

“Belum selesai dikerjakan, pada 20 Oktober 2018 tanah di sekitar jembatan kembali amblas. Akibatnya 11.000 lebih warga Kelurahan Pulau Sicanang terisolir,” bebernya.

Peringatan Wafatnya Sisingamangaraja XII, Brigjen Pol Raja Sinambela: Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Para Pahlawannya

Atas dasar itu, warga menaruh curiga dengan pengerjaan jembatan tersebut. Sebab, dengan tiga perusahaan yang berbeda dan oknum kontraktornya sama, jembatan tak kunjung selesai.

“Ada apa ini? Kami menolak penyelesaian jembatan dikerjakan oleh orang yang sama meskipun berbeda perusahaan. Dinas PU Kota Medan jangan pelihara kontraktor yang tak becus.”

“Kami minta ditunjuk kontraktor yang tepat dan lebih profesional. Kami tidak mau masyarakat menjadi korban akibat ulah kontraktor nakal dan tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

Tuntutan dan aspirasi Formasi tersebut diterima langsung Kepala Dinas PU Kota Medan Khairul Syahnan. Ia berjanji akan mengganti kontaktor pembangunan jembatan Titi II Sicanang tersebut.

“Hari ini material sudah masuk. Setelah ini kita juga akan mengecek langsung ke lapangan,” kata Syahnan saat menerima perwakilan Formasi di ruang Humas Setda Kota Medan.

Terkait kecurigaan warga tentang pengalihan pengerjaan jembatan dengan tiga perusahan berbeda tetapi nama kontraktornya sama, Syahnan berdalih hal seperti itu dibenarkan UU Kontruksi.

“Begitupun kita akan diskusikan bersama tim penilai. Tetapi untuk pengerjaan berikutnya, saya pastikan 2019 selesai. Kita juga akan mengganti kontraktor Susi (Roro) dengan yang lebih profesional,” pungkasnya. (BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan