Flores Timur, HarianBatakpos.com – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Kamis (20/3) malam. Letusan gunung berapi ini membuat warga di beberapa desa panik dan berlarian keluar rumah.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang sebelumnya berstatus Siaga (Level III) kini telah dinaikkan ke Level IV (Awas). Peningkatan status ini dilakukan setelah terjadi letusan besar yang disertai hujan batu dan kerikil di beberapa wilayah seperti Desa Lewotobi, Lewo Awang, serta Desa Riang Rita di Kecamatan Ile Bura.
Kadib Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, mengungkapkan bahwa pasca-letusan besar, material vulkanik berupa kerikil dan pasir menghujani beberapa wilayah terdampak. “Kami tetap siaga dan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki,” ujarnya, Jumat (21/3).
Seorang warga bernama Asis Muda mengungkapkan bahwa letusan besar langsung diikuti dengan hujan kerikil dan pasir. Saat warga mencoba menyelamatkan diri, listrik di wilayah tersebut tiba-tiba padam. “Muntahan material kerikil dan pasir membuat kami sulit keluar rumah, apalagi listrik juga padam,” kata Asis.
Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, Masyarakat Diminta Waspada
Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki menegaskan bahwa dengan status Awas (Level IV), masyarakat serta wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya – Utara – Timur Laut sejauh 8 km.
Selain itu, masyarakat diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Bagi warga yang terdampak hujan abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-laki, disarankan untuk selalu mengenakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mudah percaya terhadap isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” tutup petugas dalam siaran persnya.
Komentar