Bencana Alam
Beranda » Berita » Gunung Marapi Erupsi Lagi, Warga Diminta Waspadai Lahar Dingin

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Warga Diminta Waspadai Lahar Dingin

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Warga Diminta Waspadai Lahar Dingin
Gunung Marapi saat erupsi (Foto: Detik.com)

Bukittinggi, harianbatakpos.com – Gunung Marapi erupsi kembali siang ini, Sabtu (2/8/2025), menambah catatan aktivitas vulkanik di Sumatera Barat. Letusan terjadi selama 30 detik, seperti dilaporkan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Kota Bukittinggi. Warga diminta tidak mendekati radius 3 kilometer dari kawah dan tetap waspada terhadap potensi banjir lahar dingin.

Petugas PGA Marapi, Ahmad Rifandi menyampaikan, erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 12.33 WIB, disertai lontaran abu vulkanik. Namun, tinggi kolom abu tidak dapat teramati karena kondisi cuaca mendung di sekitar kawasan gunung.

“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 2 Agustus 2025 pukul 12.33 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati,” ujar Ahmad Rifandi dalam keterangannya kepada wartawan.

Gempa Dahsyat Rusia Picu Tsunami dan Kerusakan Bangunan di Kepulauan Kuril

Lebih lanjut, Rifandi menjelaskan bahwa aktivitas vulkanik tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5,6 milimeter dan durasi 30 detik. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin timbul akibat erupsi tersebut.

“Erupsi ini terekam dengan amplitudo maksimum 5,6 mm dan durasi 30 detik,” tambahnya.

PGA Marapi juga mengingatkan warga sekitar dan para pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari pusat kawah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bahaya erupsi susulan dari Gunung Marapi.

“Sesuai dengan rekomendasi, kami meminta masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas atau kawah Verbeek,” tegasnya.

Gelombang Tsunami Ancam Pesisir China Timur Usai Gempa Dahsyat Rusia

Pihaknya juga mengimbau warga yang tinggal di sekitar aliran sungai berhulu di kawasan puncak gunung agar waspada terhadap potensi lahar dingin. Potensi tersebut meningkat saat musim hujan, dan dapat membawa material vulkanik dari erupsi sebelumnya.

“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi perlu tetap waspada terhadap potensi banjir lahar,” katanya lagi.

Saat ini, status Gunung Marapi berada di Level II atau Waspada. Sepanjang bulan Juli 2025, tercatat telah terjadi 13 kali letusan dan 38 kali hembusan.

Ikuti informasi terkini dari saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *