HarianBatakpos.com – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur (Jatim), mengalami serangkaian erupsi pada Jumat pagi. Letusan gunung tersebut mencapai ketinggian hingga 900 meter di atas puncak, memicu keprihatinan bagi warga sekitar.
Erupsi pertama tercatat pada pukul 06.29 WIB, diikuti oleh empat erupsi berikutnya pada interval waktu yang singkat. Pada pukul 08.05 WIB, erupsi terakhir terjadi dengan tinggi kolom abu mencapai 900 meter di atas puncak gunung.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, menyampaikan bahwa erupsi tersebut menghasilkan kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke berbagai arah, seperti barat daya, utara, selatan, dan timur laut.
Meskipun demikian, Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. Sebagai langkah pencegahan, PVMBG memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di sekitar gunung, terutama di sektor tenggara dengan jarak minimal 13 km dari puncak erupsi. Larangan juga diberlakukan dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena risiko terhadap lontaran batu.
Selain itu, warga diminta untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar yang dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Kondisi ini mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat di sekitar gunung api aktif seperti Gunung Semeru. Semua pihak diminta untuk mengikuti perkembangan situasi dan mengikuti arahan dari otoritas terkait guna meminimalisir risiko yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik tersebut.
Komentar