Uncategorized
Beranda » Berita » Guru Rahayu di SD Bosowa: Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus dengan Cinta dan Kesabaran

Guru Rahayu di SD Bosowa: Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus dengan Cinta dan Kesabaran

Ilustrasi Rahayu Sulistyani saat mengajar di sekolah inklusi di SD Bosowa Bina Insani, Bogor
Ilustrasi Rahayu Sulistyani saat mengajar di sekolah inklusi di SD Bosowa Bina Insani, Bogor

Medan,  HarianBatakpos.com – Bekerja sebagai guru adalah pekerjaan yang tidak mudah dan penuh dengan tantangan. Inilah yang dihadapi oleh Rahayu Sulistyani saat mengajar di sekolah inklusi di SD Bosowa Bina Insani, Bogor. Sekolah inklusi menerima semua peserta didik, termasuk yang berkebutuhan khusus, untuk dididik bersama dalam satu kelas.

Rahayu menjelaskan bahwa awalnya SD Bina Insani adalah sekolah umum, namun sejak 2019, sekolah ini diubah menjadi sekolah inklusi. Perubahan tersebut membuat Rahayu dan guru lainnya harus beradaptasi serta menemukan metode pembelajaran yang sesuai untuk memastikan anak berkebutuhan khusus dapat berkembang secara optimal, dilansir dari Kompas.com.

Menghadapi Tantangan Pendidikan Inklusi

“Tantangan selama mengajar ini yang saya rasakan diantaranya adalah ketika kita memiliki murid yang spesial,” kata Rahayu dalam sesi wawancara. Memahami hambatan yang dialami anak berkebutuhan khusus sangatlah penting bagi Rahayu untuk membantu proses belajar mereka. Hal ini menjadi pembelajaran berharga dalam mengajar.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Agar bisa mengajar dengan lebih baik, Rahayu mengikuti berbagai pelatihan dan seminar mengenai pendidikan anak inklusi.

“Di program magister saya juga ternyata itu banyak mata kuliah yang berhubungan dengan inklusi,” tuturnya. Ini menunjukkan bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci untuk menghadapi tantangan dalam pendidikan inklusi.

Meski telah mendapatkan pelatihan, Rahayu masih merasakan berbagai tantangan ketika mendidik anak berkebutuhan khusus. Ia berupaya menjaga agar anak-anak dapat fokus saat belajar dan memberikan pemahaman kepada siswa lainnya tentang kebutuhan khusus dalam kelas.

“Kadang kita memang perhatian kita jadinya memang jadi ke anak ini,” ungkapnya.

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

Demikianlah cerita Rahayu, seorang guru yang penuh dedikasi dalam mengajar anak berkebutuhan khusus. Keterlibatannya dalam pendidikan inklusi tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga pengalaman berharga dalam dunia pendidikan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan