menggelar aksi di Titik Nol Kilometer Kota Jogja untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatannya sebagai Utusan Presiden.
Aksi ini berlangsung damai dan mencerminkan dukungan kuat terhadap Gus Miftah, yang dikenal sebagai tokoh agama dan pengasuh Ponpes Ora Aji.
Tuntutan Massa
Dalam aksi yang dimulai pada pukul 10.30 WIB, massa menyampaikan seruan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah. Dengan membawa berbagai poster dan menggunakan mobil komando, mereka mengekspresikan harapan bahwa Gus Miftah tetap menjabat, dilansir dari detik.com.
“Kami akan terus mengawal abah (Gus Miftah) untuk tetap berada di kursi pemerintahan,” ujar salah satu simpatisan yang enggan disebutkan namanya.
Selama aksi, para demonstran menegaskan bahwa keputusan Gus Miftah untuk mundur bukanlah solusi yang tepat.
Mereka berharap Presiden Prabowo mendengarkan suara rakyat kecil yang menginginkan keberlanjutan peran Gus Miftah dalam pemerintahan. “Itu semua karena kesalahan kecil beliau. Wong beliau juga bukan koruptor,” tegasnya.
Keputusan Gus Miftah
Gus Miftah sendiri sebelumnya telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Dia menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan secara mendalam dan bukan karena tekanan dari pihak lain. “Saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam,” ujar Gus Miftah.
Aksi massa di Jogja ini memperlihatkan betapa pentingnya peran Gus Miftah di mata pendukungnya, serta menunjukkan dinamika politik dan sosial yang terjadi di Indonesia. Dengan demikian, tuntutan untuk menolak pengunduran dirinya menjadi refleksi dari aspirasi masyarakat yang mengharapkan pemimpin yang dekat dengan mereka.
Komentar