Medan, HarianBatakpos.com – Gusi berdarah saat menyikat gigi tidak boleh dianggap sepele karena bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kesehatan gusi. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.
Gusi yang sehat seharusnya berwarna merah muda, tetapi saat mengalami peradangan atau gangguan tertentu, warnanya bisa berubah menjadi merah dan mudah berdarah, terutama saat menggosok gigi. Jika sering mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi, penting untuk mengetahui penyebabnya dan mencari cara mengatasinya agar kesehatan gusi tetap terjaga.
Penyebab Gusi Berdarah Saat Menyikat Gigi
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gusi berdarah saat menyikat gigi, antara lain:
- Radang Gusi (Gingivitis)
Penumpukan plak akibat malas menyikat gigi bisa menyebabkan peradangan pada gusi. Jika dibiarkan, gusi bisa menjadi bengkak dan mudah berdarah saat menggosok gigi. - Periodontitis
Jika radang gusi tidak diobati, kondisi ini bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi serius yang merusak jaringan penyangga gigi dan menyebabkan gigi goyang atau tanggal. - Kurang Asupan Vitamin C dan K
Kekurangan vitamin C dapat melemahkan jaringan gusi, sementara kurangnya vitamin K dapat mengganggu proses pembekuan darah, membuat gusi lebih mudah berdarah. - Kehamilan
Perubahan hormon selama kehamilan bisa membuat gusi lebih sensitif dan rentan berdarah saat menyikat gigi. - Obat-Obatan Tertentu
Beberapa obat, seperti pengencer darah, bisa meningkatkan risiko gusi berdarah. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu dan mengalami masalah ini, konsultasikan dengan dokter.
Cara Mengatasi Gusi Berdarah
Jika mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
- Menyikat Gigi dengan Benar
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride. Sikat gigi secara perlahan agar tidak melukai gusi. - Berkumur dengan Obat Kumur Antiseptik
Gunakan obat kumur yang mengandung Cetylpyridinium Chloride (CPC) untuk membunuh bakteri dan mencegah infeksi pada gusi. - Memenuhi Kebutuhan Vitamin C dan K
Konsumsi makanan kaya vitamin C seperti jeruk, jambu biji, dan brokoli, serta makanan sumber vitamin K seperti bayam dan kacang hijau. - Minum Air Putih yang Cukup
Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih per hari agar sisa makanan tidak menumpuk di gigi dan menyebabkan plak. - Menghindari Kebiasaan yang Merusak Gigi
Kurangi makanan manis, berhenti merokok, serta hindari minuman terlalu panas atau dingin agar kesehatan gusi tetap terjaga. - Rutin Memeriksakan Gigi ke Dokter
Lakukan pemeriksaan gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali untuk memastikan kondisi gusi dan gigi tetap sehat.
Jika gusi berdarah tidak kunjung membaik meskipun sudah melakukan langkah-langkah di atas, segera konsultasikan ke dokter. Pasalnya, gusi berdarah juga bisa menjadi tanda penyakit serius seperti leukemia, diabetes, hemofilia, atau herpes mulut.
Komentar