Jakarta, Batak Pos – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, menyampaikan bahwa saat berkunjung ke kediaman mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, tiga hal penting telah dititipkan oleh Mahfud sebelumnya. Ketiga hal tersebut mencakup kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (UU MK), dan penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu secara non-yudisial.
Hadi menyebut bahwa Mahfud telah memberikan detail terkait kasus BLBI, dan menitipkan tanggung jawab terkait revisi UU MK. Sebagai tambahan, penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu juga menjadi salah satu fokus yang diserahkan kepada Hadi.
“Iya, tadi sudah detail BLBI,” kata Hadi di kediaman Mahfud MD.
Revisi UU MK dan Penyelesaian Pelanggaran HAM
Mahfud MD sebelumnya menolak revisi UU MK yang diusulkan ke DPR, mengingat aturan peralihan dalam draf RUU tersebut dianggap tidak adil bagi hakim yang sedang menjabat. Hadi menyatakan bahwa revisi UU MK dan penyelesaian pelanggaran HAM berat akan diawasi dan dijalankan sesuai petunjuk yang telah diberikan oleh Mahfud.
“Iya juga (kasus pelanggaran HAM berat) diserahkan ke saya. Ketiga-tiganya, pokok ini semuanya sudah,” ucap Hadi.
Percaya pada Kemampuan Hadi Tjahjanto
Mahfud MD menyatakan keyakinannya bahwa Hadi Tjahjanto mampu menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan dengan baik. Mahfud juga mengapresiasi kesalehan Hadi dan mempercayakan tanggung jawab kepadanya.
“Saya percaya Pak Hadi bisa menjalankan tugas di Kemenko Polhukam. Jadi saya sangat senang dengan Pak Hadi,” ujar Mahfud MD.
“Orangnya saleh juga. Saya selalu bercerita, dulu orang itu kalau sama tentara takut, dianggap enggak sembahyang. Tapi beliau (Hadi) rajin sembahyang kalau perjalanan dengan saya ke mana-mana. Waktunya salat, salat bersama,” tambahnya.
Komentar