Happy Salma, nama yang kerap menghiasi layar kaca dan layar lebar, kini lebih dikenal sebagai seorang Jero Bali yang memilih untuk menetap di Pulau Dewata setelah menikah dengan seorang bangsawan Bali.
Profil dan perjalanan karirnya mencerminkan keberagaman talenta dan keberanian untuk mengeksplorasi berbagai bidang, dari dunia seni hingga bisnis, dilansir dari Kapanlagi.com.
1. Memulai Karir dan Debut di Dunia Akting
Happy Salma lahir pada 4 Januari 1980, di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Ia memulai debutnya di dunia akting pada tahun 1998 dan segera meraih popularitas melalui berbagai judul sinetron. Namun, puncak kariernya terjadi ketika ia melangkah ke layar lebar pada tahun 2006.
2. Menikah dengan Bangsawan Bali
Pada Oktober 2010, Happy Salma memutuskan untuk mengikat janji suci dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa, seorang bangsawan Bali dengan keturunan campuran Bali-Australia. Pasangan ini dikaruniai dua anak dan memilih menetap di Bali setelah pernikahan.
3. Transisi Agama dan Pilihan Hidup
Happy Salma, yang sebelumnya dikenal sebagai seorang muslim, melakukan transisi ke agama Hindu setelah menikah. Ini tercermin dalam partisipasinya dalam upacara Sudhi Wadani, sebuah ritual untuk perpindahan ke agama Hindu. Keputusan ini menjadi bagian dari pilihan hidupnya setelah menikah dan menetap di Bali.
4. Karir Seni dan Karya Sastra
Selain menjadi seorang aktris dan presenter, Happy Salma juga aktif dalam dunia teater dan sastra. Ia terlibat dalam berbagai pertunjukan teater dan telah menerbitkan beberapa buku, menunjukkan minatnya yang besar dalam dunia kreatif.
5. Bisnis dan Kewirausahaan
Tak hanya terbatas pada dunia seni, Happy Salma juga merambah ke dunia bisnis. Salah satu perusahaan yang ia dirikan adalah Tulola, yang bergerak dalam bidang perhiasan. Bersama rekan-rekannya, ia berhasil menciptakan sebuah brand yang dikenal di dunia bisnis.
6. Perjalanan Sebagai Seorang Jero Bali
Setelah menikah dengan seorang bangsawan Bali, Happy Salma mengadopsi peran sebagai Jero Bali. Dalam perannya sebagai istri bangsawan, ia juga menjalani peran sebagai ibu dan perempuan Bali yang menghormati tradisi dan budaya setempat.
7. Kehidupan Keluarga dan Profesi Suami
Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa, suami Happy Salma, bukan hanya seorang bangsawan Bali, tetapi juga seorang fotografer dan model.
Kehidupan mereka sebagai pasangan yang hidup di Bali mencerminkan harmoni antara tradisi dan modernitas.
Dengan segala keterampilan dan talenta yang dimilikinya, Happy Salma terus menginspirasi banyak orang dengan perjalanan hidupnya yang penuh warna.
Dari seorang artis hingga seorang Jero Bali yang berperan dalam berbagai aspek kehidupan, ia menunjukkan bahwa keberagaman dan keberanian adalah kunci untuk menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Komentar