Ekbis
Beranda » Berita » Harga Batu Bara Turun: Permintaan Melemah dan Gugatan di Inggris

Harga Batu Bara Turun: Permintaan Melemah dan Gugatan di Inggris

Harga Batu Bara Turun: Permintaan Melemah dan Gugatan di Inggris
Harga Batu Bara Turun: Permintaan Melemah dan Gugatan di Inggris

Jakarta, BP – Dalam sepekan terakhir, harga batu bara masih terkoreksi akibat permintaan melemah, terutama setelah pertambangan batu bara di Inggris mendapat gugatan karena dianggap dapat merusak iklim. Situasi ini membuat pasar batu bara semakin tertekan.

Melansir data Refinitiv, harga batu bara pada akhir pekan ini, Jumat (12/7/2024), menguat 0,63% ke posisi US$ 135,35 per ton. Sayangnya, meski menguat dalam sehari, harga batu bara dalam sepekan masih di zona negatif, menyusut 1,53%. Penurunan ini mengakhiri tren positif selama dua pekan beruntun sebelumnya.

Harga batu bara jatuh disebabkan oleh permintaan yang melandai dan kebijakan “anti” batu bara yang semakin ketat. Kontrak batu bara Eropa bahkan ambruk ke level terendah dalam 10 minggu, dengan harga melemah ke US$ 102,95 per ton, terendah sejak 30 April 2024.

Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

“Semua orang menunggu kuartal IV karena sepinya permintaan,” tutur trader asal Italia, dikutip dari Montel News. Kabar negatif juga datang dari India, di mana negara tersebut kemungkinan mengurangi permintaan impor batu bara.

Impor batu bara India pada Mei juga turun sedikit menjadi 26,19 MT, dari 26,57 MT tahun sebelumnya. “Impor batu bara turun 1,43% dibandingkan dengan 26,57 MT yang diimpor pada bulan Mei 2023,” menurut Mjunction. Menurut Direktur Utama dan CEO mjunction, Vinaya Varma, permintaan impor kemungkinan akan tetap rendah dalam beberapa minggu mendatang karena datangnya musim hujan.

Sementara itu, pemerintah baru Inggris mengatakan bahwa persetujuan tambang batu bara baru di Inggris adalah sebuah kesalahan hukum. Keputusan untuk menyetujui tambang batu bara baru di West Cumbria dibuat secara tidak sah, dan pemerintah baru telah mengakui hal ini karena emisi karbon dari pembakaran batu bara seharusnya diperhitungkan.

Sebelumnya, tambang batu bara kokas di West Cumbria telah disetujui pada tahun 2022, namun kini mendapat gugatan hukum oleh para pegiat yang akan disidangkan di Pengadilan Tinggi pada pekan depan. Kementerian Perumahan, Komunitas, dan Pemerintah Daerah, yang kini dijalankan oleh Wakil Perdana Menteri Angela Rayner, mengonfirmasi bahwa mereka akan menghentikan pembelaan terhadap Tambang Batu Bara Whitehaven.

Investasi Rp1.627 Triliun! Indonesia-Singapura Bangun Panel Surya dan Kawasan Industri Hijau

Dikatakan bahwa ada “kesalahan hukum” dalam keputusan tahun 2022 untuk menyetujuinya. Koordinator iklim Friends of the Earth, Jamie Peters, menyatakan, “Kami senang pemerintah saat ini setuju bahwa izin perencanaan untuk tambang batu bara yang merusak iklim, mencemari lingkungan, dan tidak perlu ini diberikan secara tidak sah dan harus dibatalkan.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan