Ekbis
Beranda » Berita » Harga BBM Solar Subsidi Jauh Di Bawah Harga Keekonomian, Kementerian ESDM Ungkap Penjelasan

Harga BBM Solar Subsidi Jauh Di Bawah Harga Keekonomian, Kementerian ESDM Ungkap Penjelasan

Harga BBM Solar Subsidi Jauh Di Bawah Harga Keekonomian, Kementerian ESDM Ungkap Penjelasan
Harga BBM Solar Subsidi Jauh Di Bawah Harga Keekonomian, Kementerian ESDM Ungkap Penjelasan

Jakarta, HarianBatakpos.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Subsidi saat ini masih jauh di bawah harga keekonomian. Menurut informasi terbaru, harga BBM Solar subsidi saat ini masih dibanderol sebesar Rp 6.800 per liter, sementara harga BBM Solar non subsidi, seperti Dexlite, telah mencapai Rp 14.050 per liter.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa subsidi Solar saat ini hanya sebesar Rp 1.000 per liter. “Subsidi Solar itu tidak sampai pada angka keekonomian Solar. Subsidi saat ini Rp 1.000 per liter, sedangkan harga keekonomian Solar adalah Rp 7.800 per liter. Misalnya, Dexlite, harganya sudah di Rp 13-14 ribu per liter. Sisanya itulah yang disebut kompensasi,” ungkapnya dalam keterangan beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Komisi VII DPR RI bersama Kementerian ESDM baru saja menyepakati asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran (TA) 2025. Salah satu poin penting adalah besaran subsidi untuk solar yang akan tetap di level Rp 1.000 per liter pada tahun 2025 mendatang. Besaran subsidi tersebut masih sama seperti yang dianggarkan pada tahun 2024.

Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa besaran subsidi solar disepakati sebesar Rp 1.000 per liter. “Subsidi solar yang disepakati adalah Rp 1.000 per liter, sama dengan subsidi tahun 2024, tidak ada perubahan untuk tahun 2025. Hal lain akan dibahas lebih lanjut di Kementerian Keuangan,” kata Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (27/8/2024).

Sebelumnya, Kementerian ESDM mengusulkan adanya kenaikan subsidi solar sekitar Rp 1.000-3.000 per liter untuk tahun 2025 mendatang, sebagai respons terhadap harga keekonomian solar yang mencapai Rp 12.100 per liter. Menteri ESDM waktu itu, Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kenaikan subsidi diperlukan untuk menyesuaikan dengan harga keekonomian yang tinggi. “Kenaikan subsidi ini penting mengingat harga keekonomian minyak solar saat ini mencapai Rp 12.100 per liter, sementara Harga Jual Eceran sebesar Rp 6.800 per liter,” jelas Arifin.

Menurut Arifin, minyak solar masih banyak digunakan untuk transportasi darat, transportasi laut, kereta api, usaha perikanan, usaha pertanian, usaha mikro, dan pelayanan umum. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjaga harga jual eceran minyak solar tetap terjangkau.

 

Investasi Rp1.627 Triliun! Indonesia-Singapura Bangun Panel Surya dan Kawasan Industri Hijau

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan