Jakarta, BP – Penurunan perlahan harga bitcoin (BTC) selama beberapa pekan terakhir memuncak pada Jumat, 21 Juni 2024, ketika harga turun lebih dari 3 persen dalam 24 jam terakhir. Harga bitcoin juga meluncur ke level terendah selama lima pekan di level USD 63.700. Harga bitcoin melemah ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan bagi para investor.
Berdasarkan indikator yang dilacak oleh firma analis Santiment, masyarakat menunjukkan sentimen sangat negatif terhadap bitcoin selama empat pekan terakhir. “Masyarakat sebagian besar takut atau tidak tertarik terhadap bitcoin. Tingkat ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD) yang berkepanjangan seperti ini jarang terjadi,” ujar Santiment dikutip dari laman Coindesk.
Santiment coba membandingkan rasio dari komentar positif dan negatif serta volume perdagangan, untuk mengukur apa yang umumnya orang rasakan tentang bitcoin. Hasilnya, indeks menunjukkan angka minus 0,73, negatif sejak 23 Mei 2024 silam. Selain itu, harga bitcoin melemah terus diperparah dengan meningkatnya arus keluar dari dana yang diperdagangkan di ETF.
Di tempat lain, data dari Google Trends menunjukkan penurunan minat pencarian di tingkat ritel terhadap bitcoin. Data menunjukkan, penelusuran bitcoin di seluruh dunia terus menurun sejak Maret 2024. Penurunan minat pencarian ini sejalan dengan fakta bahwa harga bitcoin melemah dan minat investor terhadap aset digital ini terus berkurang.
Harga BTC secara umum terpuruk dalam beberapa pekan terakhir di tengah penjualan senilai USD 1 miliar dari pemilik besar, penguatan dolar, dan kuatnya pasar indeks teknologi AS yang mungkin menarik uang investor. Aktivitas arus keluar dari dana yang diperdagangkan di ETF juga mencapai titik terburuk sejak akhir April lalu, dengan USD 900 juta keluar dari produk tersebut sepanjang pekan ini. Angka-angka tersebut mendekati total arus keluar bersih sebesar USD 1,2 miliar dalam sesi perdagangan dari 24 April-2 Mei 2024.
Beberapa pedagang memperkirakan harga bitcoin akan mencapai level USD 60.000 dalam waktu dekat karena kurangnya katalis pertumbuhan, meskipun prospek jangka panjangnya diprediksi tetap bullish. Namun, dengan harga bitcoin melemah dan sentimen negatif yang masih dominan, banyak investor tetap berhati-hati dan terus memantau perkembangan pasar dengan cermat.
Komentar