HarianBatakpos – Harga Bitcoin (BTC) mencatatkan rekor tertinggi baru dengan mencapai USD 70.275 atau setara Rp 1,14 miliar (asumsi kurs Rp 16.620 per dolar AS) pada perdagangan Senin. Hal ini menandai kenaikan signifikan pasca BTC berhasil menutup Mei dengan hasil positif, mematahkan tren Sell In May yang telah terjadi dalam 3 tahun terakhir. Analis keuangan Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan bahwa BTC bergerak di kisaran USD 56.555 hingga USD 71.946 sepanjang Mei 2024. Ethereum (ETH) juga melampaui kenaikan BTC dengan mencatatkan peningkatan sebesar +24,65% pada bulan yang sama.
Menurut Panji, kinerja positif Bitcoin didukung oleh aliran masuk (inflow) pada pekan terakhir Mei 2024, mencatatkan inflow sebesar USD 170,9 juta, meneruskan tren net inflow sepanjang 3 minggu terakhir. Di sisi lain, Ethereum mengalami lonjakan harga setelah keputusan Securities and Exchange Commission (SEC) pada 23 Mei 2024, yang menyetujui 8 aplikasi pengajuan ETF Ethereum spot. Persetujuan ETF Ethereum ini datang empat setengah bulan setelah SEC menyetujui beberapa aplikasi ETF spot Bitcoin pada 10 Januari, menandai tonggak sejarah bagi industri kripto.
Panji juga menyoroti bahwa Bitcoin menguat berkat data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang di bawah ekspektasi pasar, mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan dalam beberapa bulan mendatang.
Dari sisi analisa teknikal, Bitcoin (BTC) rebound dari support trendline hingga mencapai USD 70.275. Jika BTC dapat bertahan di support USD 69.000, potensi untuk menguat ke USD 71.500 dan USD 73.000. Namun, jika turun di bawah USD 69.000, potensi untuk bergerak sideways di sekitar USD 65.000 hingga USD 68.000.
Sementara, Ethereum (ETH) berpotensi melanjutkan reli menuju breakout level USD 4.000 didukung oleh arus masuk (inflow) dari perdagangan ETF di AS. Ekosistem di Ethereum seperti DeFi dan Layer-2 juga berpotensi mendapatkan dampak positif dari kenaikan harga Ethereum.
Komentar