HarianBatakpos.com – Harga Bitcoin mengalami kesulitan mendekati level tertinggi sepanjang masa di USD 75.000 dan masih berkonsolidasi. Pada Jumat, BTC sempat merosot di bawah USD 70.000, dan jika level pendukung harga saat ini ditembus, koreksi yang lebih dalam dapat diperkirakan terjadi.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan dalam analisa teknikal, zona dukungan USD 69.000 saat ini menahan BTC, mencegahnya turun kembali ke dalam saluran dan menuju level USD 60.000.
Sementara banyak trader dan investor yakin, jika pasar entah bagaimana menembus di atas level resistensi USD 72.000, reli menuju rekor tertinggi USD 75.000 dan bahkan lebih jauh lagi akan segera terjadi.
Pekan ini menurut Fyqieh akan menjadi momentum penting bagi kelanjutan reli Bitcoin. Khususnya, minggu ini dimulai dengan baik dengan antisipasi yang melonjak atas Bitcoin yang mencapai level tertinggi baru, sesuai prediksi sebelumnya ke level USD 75.000.
“Namun, setelah Data Ketenagakerjaan AS yang kuat pada Jumat, membuat sentimen telah berubah yang menunjukkan sikap hawkish pada The Fed,” kata Fyqieh dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (11/6/2024).
Fyqieh menambahkan, di tengah skenario pasar yang bergejolak ini, investor pasar kripto akan terus memantau angka-angka inflasi utama untuk minggu ini, dengan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk Mei dijadwalkan pada Rabu.
Harga Bitcoin yang sedang dalam masa konsolidasi membuat CPI menjadi alat pengukur utama untuk mengukur perubahan harga, akan memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat inflasi saat ini di AS. Selain itu, Indeks Harga Produsen (IHP) AS dan PPI Inti merupakan metrik penting lainnya untuk menganalisis tren inflasi di negara tersebut.
Khususnya, data PPI AS dan data inflasi PPI Inti untuk bulan Mei diperkirakan akan dirilis pada Kamis. Kedua data ini mungkin menentukan sikap The Fed di masa depan terkait rencana suku bunganya.
“Setelah data Pekerjaan AS yang beragam minggu lalu, data ini akan memberikan lebih banyak wawasan kepada investor pasar kripto serta sektor keuangan yang lebih luas tentang bagaimana The Fed akan mengatasi tekanan inflasi,” jelasnya.
Komentar