Medan-BP:Harga Bitcoin (BTC) mencatatkan lonjakan yang signifikan pada hari pertama tahun baru 2024, menunjukkan kenaikan lebih dari 6% dan berhasil menembus angka US$ 45.000 atau setara dengan Rp 696,6 juta (kurs Rp 15.480). Peningkatan ini menandai level tertinggi sejak April 2022.
Menurut laporan dari CoinDesk pada Selasa (2/1/2024), salah satu penyebab utama lonjakan harga ini adalah ekspektasi terhadap persetujuan peraturan dana yang diperdagangkan di bursa (Exchange-Traded Fund/ETF) bitcoin spot pertama di Amerika Serikat (AS). Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC) disebut-sebut akan memberikan lampu hijau untuk peluncuran sejumlah ETF bitcoin spot dalam waktu dekat.
Pada beberapa minggu terakhir, kabar ini telah menjadi katalis utama dalam mendorong pergerakan positif Bitcoin. Ekspektasi terhadap persetujuan ETF Bitcoin spot pertama di AS telah menciptakan kepercayaan dan antusiasme di kalangan pelaku pasar kripto, yang pada gilirannya memberikan dampak positif pada harga Bitcoin.
Sejak awal tahun 2024, Bitcoin telah menunjukkan performa yang mengesankan, dengan lonjakan harga yang konsisten. Peningkatan ini mencerminkan ketertarikan yang meningkat dari investor dan pelaku pasar terhadap aset kripto, khususnya Bitcoin, sebagai instrumen investasi yang menarik.
Meskipun pasar kripto dikenal dengan volatilitasnya, ekspektasi terhadap peraturan ETF Bitcoin di AS memberikan sinyal positif bagi investor. ETF Bitcoin diharapkan dapat membuka pintu bagi lebih banyak institusi keuangan untuk terlibat dalam pasar kripto, yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap harga dan adopsi Bitcoin secara keseluruhan.
Namun, seiring dengan potensi keuntungan, para pelaku pasar juga diingatkan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan fluktuasi pasar yang dapat terjadi. Dalam dunia kripto, perubahan cepat dapat terjadi, dan kebijaksanaan tetap diperlukan dalam mengelola investasi.
Reuters mengungkapkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) berencana untuk segera mengumumkan para sponsor Exchange-Traded Fund (ETF) terkait persetujuan peluncuran ETF Bitcoin spot di AS. Pengumuman ini dijadwalkan akan dilakukan pada Selasa atau Rabu pekan ini.
Peningkatan harga Bitcoin pada awal tahun 2024 tampaknya berkaitan erat dengan antisipasi peluncuran ETF Bitcoin di AS. Laporan dari Reuters mengindikasikan bahwa para sponsor ETF, termasuk Blackrock, Vaneck, Valkyrie, Bitwise, Invesco, Fidelity, Wisdomtree, dan perusahaan patungan Ark Invest/21shares, telah mengajukan revisi pengajuan ke SEC pada Jumat, 29 Desember 2023.
Dalam perdagangan baru-baru ini, harga Bitcoin mencapai US$ 45.135 atau setara dengan Rp 698,68 juta, menandai kenaikan sebesar 6,35% dalam beberapa hari terakhir dan naik 5,6% dalam 24 jam terakhir. Tidak hanya Bitcoin, tetapi pasar kripto secara keseluruhan juga mengalami kenaikan, dengan Ether (ETH) naik sebesar 4%, sementara Solana (SOL) dan Avalanche (AVAX) masing-masing mengalami kenaikan sebesar 9%.
Para perusahaan manajemen aset besar, seperti Blackrock dan Fidelity, terlihat bersaing untuk mendapatkan persetujuan peluncuran ETF Bitcoin spot pertama di AS. Antusiasme pasar kripto terus tumbuh seiring dengan harapan bahwa persetujuan ETF ini akan membuka pintu bagi lebih banyak partisipasi institusional di pasar kripto.
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa pendaftar ETF, termasuk Ark Invest/21shares, telah mengajukan revisi pengajuan ke SEC pada 29 Desember 2023. Tenggat waktu pertama untuk pengambilan keputusan oleh SEC terhadap usulan ETF Bitcoin spot dari Ark Invest/21shares dijadwalkan pada 10 Januari 2024. Apabila regulator menyetujui proposal ini, SEC dapat memberitahu perusahaan penerbitnya paling cepat awal tahun ini.***
Komentar