Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange mengalami kenaikan pada Senin (29/1), dipicu oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April mengalami kenaikan sebesar 8,50 dolar AS atau 0,43 persen, mencapai 2.044,60 dolar AS per ounce, seperti dilaporkan oleh Xinhua.
Kenaikan ketegangan di Timur Tengah turut meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven bagi investor. Mereka sedang menantikan isyarat mengenai arah kebijakan suku bunga, khususnya dalam rangkaian pertemuan moneter Federal Reserve yang dijadwalkan berlangsung pekan ini. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada penutupan pertemuan pada Rabu.
Sementara itu, para investor juga menantikan laporan bulanan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat. Data ini dianggap sebagai salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi kebijakan moneter dan sentimen pasar.
Selain emas, logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan. Harga perak untuk pengiriman Maret naik sebesar 37,90 sen atau 1,66 persen, mencapai 23,251 dolar per ounce. Sementara itu, harga platina untuk pengiriman April mengalami kenaikan sebesar 17,00 dolar AS atau 1,85 persen, mencapai 938,30 dolar per ounce.
Kenaikan ini mencerminkan ketidakpastian global yang mendorong investor untuk mencari perlindungan di aset-aset logam mulia selama periode gejolak di pasar keuangan.
Komentar