Pada Kamis (Jumat pagi WIB), harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami kenaikan seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat turun 10,60 dolar AS atau 0,53 persen menjadi ditutup pada 2.014,90 dolar AS per ounce.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis bahwa penjualan ritel AS mengalami penurunan sebesar 0,8 persen di bulan Januari, turun dari kenaikan 0,4 persen pada bulan Desember dan lebih buruk dari perkiraan penurunan sebesar 0,3 persen. Penurunan tersebut memicu kenaikan harga emas.
Data ekonomi lainnya yang dirilis juga beragam. Federal Reserve melaporkan produksi industri AS turun tipis 0,1 persen pada bulan Januari setelah tidak mengalami perubahan pada bulan Desember.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim tunjangan pengangguran awal AS turun menjadi 212 ribu, turun 8 ribu dari level revisi minggu sebelumnya sebesar 220 ribu.
Indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York yang mengukur aktivitas manufaktur di negara bagian tersebut, melonjak 41 poin pada bulan Februari, tetapi tetap di bawah breakeven rate sebesar -2,4.
Selain itu, indeks manufaktur Fed Philadelphia juga meningkat menjadi 5,2 pada bulan Februari dari -10,6 pada bulan Januari. Ekonom memperkirakan pembacaan -9. Ini adalah pembacaan positif pertama dalam indeks sejak Agustus.
Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Maret naik 56,40 sen atau 2,52 persen menjadi ditutup pada 22,951 dolar per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April juga naik sebesar 7,90 dolar AS atau 0,88 persen ditutup menjadi 905,20 dolar per ounce.
Komentar