Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami kenaikan pada Selasa (Rabu pagi WIB), dipicu oleh data pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) serta berbagai faktor lainnya yang mempengaruhi pasar logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat naik sebesar 15,70 dolar AS atau 0,78 persen, menutup perdagangan pada level 2.039,80 dolar AS per ounce. Pelemahan dolar AS cenderung mendukung kenaikan harga emas, karena membuatnya lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain untuk membeli emas.
Selain itu, langkah China yang menurunkan suku bunga utama untuk kredit perumahan dalam rangka mendorong sektor properti juga menjadi faktor penopang kenaikan harga emas. Tindakan tersebut berpotensi meningkatkan permintaan terhadap logam mulia, yang sering dianggap sebagai aset safe haven.
Para pelaku pasar juga sedang menantikan pengumuman risalah pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral pada hari tersebut, yang dapat memberikan petunjuk tambahan mengenai arah kebijakan suku bunga di masa mendatang.
Selain emas, perak juga mengalami pergerakan harga. Untuk pengiriman Maret, harga perak turun sebesar 33,90 sen atau 1,44 persen, menutup pada 23,136 dolar per ounce. Sementara itu, harga platinum untuk pengiriman April mengalami kenaikan sebesar 0,80 dolar AS atau 0,09 persen, ditutup pada 914,30 dolar per ounce.
Meskipun terjadi fluktuasi harga, pasar logam mulia tetap menjadi fokus perhatian bagi investor, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Para analis terus memantau perkembangan pasar dan berbagai faktor yang dapat memengaruhi harga logam mulia dalam beberapa sesi perdagangan ke depan.
Komentar