Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan pada Senin, Senin (Selasa pagi WIB), karena indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury mengalami kenaikan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat turun sebesar 10,80 dolar AS atau 0,53 persen menjadi ditutup pada 2,042,90 dolar AS per ounce.
Menurut sebuah wawancara dengan Bloomberg Television pada Senin (5/2), Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee menyatakan bahwa data ekonomi terus berada pada jalur saat ini, menunjukkan tanda-tanda positif. Namun, konsensus pasar adalah The Fed tidak akan mulai menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Maret.
Data ekonomi yang dirilis pada Senin (5/2) juga melemahkan harga emas. Indeks manajer pembelian (purchasing managers’ index) jasa AS S&P Global mencapai 52,5 pada Januari, naik dari 51,4 pada Desember. Sementara itu, PMI Jasa Institute for Supply Management mencapai 53,4 persen pada Januari, menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi di sektor jasa selama 13 bulan berturut-turut.
Terkait logam mulia lainnya, harga perak untuk pengiriman Maret turun sebesar 37,40 sen atau 1,64 persen menjadi ditutup pada 22,422 dolar per ounce. Sementara itu, harga platinum untuk pengiriman April naik sebesar 1,90 dolar AS atau 0,21 persen menjadi ditutup pada 903,50 dolar per ounce.
Pergerakan harga emas dan logam mulia lainnya terus dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, termasuk perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter The Fed. Para pelaku pasar akan terus memperhatikan data ekonomi dan berbagai peristiwa yang dapat memengaruhi harga logam mulia di pasar.
Komentar