Pada Kamis, harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange menunjukkan penurunan, dipicu oleh kenaikan indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi Treasury.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April mengalami penurunan sebesar 13,30 dolar AS atau 0,68 persen, ditutup pada angka 2.167,50 dolar AS per ounce.
Kenaikan yang signifikan pada indeks harga produsen AS (CPI) menjadi sorotan utama. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa CPI AS naik sebesar 0,6 persen di bulan Februari, melebihi kenaikan sebelumnya sebesar 0,30 persen di bulan Januari. Ini menunjukkan peningkatan year on year (yoy) sebesar 1,6 persen di bulan Februari, mencapai level tertinggi sejak September sebelumnya.
Kenaikan inflasi yang di atas perkiraan memicu reaksi pasar terhadap indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi, yang cenderung berdampak negatif bagi harga emas.
Namun, data ekonomi lain menunjukkan hasil yang beragam. Jumlah orang Amerika Serikat yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 1.000 menjadi 209 ribu pada pekan yang berakhir 8 Maret, di bawah ekspektasi pasar. Di sisi lain, penjualan ritel AS mengalami kenaikan sebesar 0,6 persen pada bulan Februari, sedikit di bawah perkiraan sebesar 0,8 persen.
Selain itu, para pelaku pasar juga menantikan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve yang dijadwalkan pada 19 dan 20 Maret.
Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Mei mengalami penurunan sebesar 9,60 sen atau 0,38 persen menjadi ditutup pada 25,06 dolar AS per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April juga mengalami penurunan sebesar 9,20 dolar AS atau 0,97 persen, ditutup pada angka 935,70 dolar AS per ounce.
Komentar