Viral
Beranda » Berita » Harga Jasa Kepang yang Membuat Wisatawan Lokal Marah: Viral di Sosial Media

Harga Jasa Kepang yang Membuat Wisatawan Lokal Marah: Viral di Sosial Media

Didit Hediprasetyo (kiri), Sultan Bachtiar Najamudin, dan Ahmad Muzani (kanan) saat berkunjung ke kediaman Megawati Soekarnoputri
Didit Hediprasetyo (kiri), Sultan Bachtiar Najamudin, dan Ahmad Muzani (kanan) saat berkunjung ke kediaman Megawati Soekarnoputri

Medan,  HarianBatakpos.com – Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi ketika seorang wisatawan lokal dibuat kaget setelah dimintai bayaran sebesar Rp 300 ribu untuk jasa kepang rambut. Video yang merekam momen ini menjadi viral di media sosial, menarik perhatian banyak netizen. Dalam video tersebut, wisatawan terlihat marah akibat harga yang dianggap tidak wajar. “Seorang kakak ini kaget adiknya ditawari kepang pas udah selesai di minta 300 ribu,” tulisnya dalam keterangan video, dikutip pada Selasa (1/4/2025).

Kejadian Viral yang Menarik Perhatian

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam industri jasa, terutama di sektor pariwisata. Banyak netizen berkomentar mengenai harga yang dianggap berlebihan. “Gila itu mah nembak harga,” ujar salah satu netizen, mengekspresikan ketidakpuasan terhadap praktik harga yang tidak masuk akal. Selain itu, komentar lain dari netizen, “Buseett mau cepet kaya yaa,” mencerminkan pandangan skeptis terhadap niat penyedia jasa.

Momen ini bukan hanya viral, tetapi juga menciptakan diskusi yang lebih luas mengenai etika harga dalam bisnis pariwisata. Praktik semacam ini dapat merugikan reputasi destinasi wisata yang bersangkutan. Banyak wisatawan yang mungkin merasa tertipu dan berpotensi enggan untuk kembali, dilansir dari Lambeturah..co.id.

Viral Siswi MAN 1 Tegal Diduga Dipaksa Pindah karena Baju Renang Saat POPDA

Di sisi lain, insiden ini juga menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk memberikan suara kepada konsumen. Banyak yang berharap agar kejadian serupa tidak terulang, dan penyedia jasa lebih bijak dalam menetapkan harga.

Ketidakpuasan yang muncul dari insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya regulasi yang lebih ketat dalam industri pariwisata. Keterbukaan informasi mengenai harga dan layanan akan meningkatkan kepercayaan wisatawan.

Dalam dunia pariwisata, momen seperti ini harus menjadi pelajaran berharga. Wisatawan berhak mendapatkan layanan yang sebanding dengan harga yang dibayarkan, tanpa merasa terkejut atau tertipu.

Dedikasi Luar Biasa Penghulu Pasuruan: Menikahkan di Tengah Sakit

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *